Pukul 05.20 Leoni bangun sangat pagi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sementara Alvin masih tertidur dengan pulas.
Kenapa terlalu cepat? Karena ia ingin menghindari Alvin.Jam 06.00 Leoni sudah berada di dalam mobil dan siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Gila, biasanya sekarang gue baru bangun," gumam Leoni sembari melirik jam yang ada di pergelangan tangan kirinya.
"Enggak apa-apa, yang penting bisa menghindar dari Alvin," ucap Leoni sembari melajukan mobilnya keluar dari parkiran.
Leoni sampai di sekolah paling awal, ia memarkirkan mobilnya dan berdiam diri di dalamnya sampai suasana sekolah agak ramai baru ia masuk ke dalam kelas.
"Arrghh! Pokoknya gue bakal ngehindarin Alvin sebisa mungkin," ucap Leoni.
£
Alvin terbangun dari tidurnya yang nyeyak karena alarm dari ponselnya terus berdering.
"Aarrgghh shit!" kesal Alvin.
Alvin bangun kemudian melirik seisi ruangan yang terlihat sepi.
"Leoni kemana?" batin Alvin sembari mencari keberadaan Leoni.
"Apa dia udah berangkat ke sekolah? sepagi ini?" batin Alvin penuh tanya.
"Ngapain gue peduli," ucap Alvin kemudian bergegas untuk mandi.
Setelah selesai bersiap-siap, Alvin berangkat menjemput Dinda terlebih dahulu sebelum ke sekolah. Sesampainya di rumah Dinda Alvin membukakan pintu mobil untuk Dinda.
"Pagi sayang," sapa Alvin.
"Pagi juga," balas Dinda tersenyum.
Setelah selesai Alvin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sekolah.
"Kamu akhir-akhir ini sibuk ya?" tanya Dinda.
"Iya banyak tugas, kelas kamu enggak ada pengambilan nilai praktek nikah?" tanya Alvin dengan pandangan yang lurus ke depan.
"Ada, aku enggak ikut apa-apa cuma jadi Anggota. Males banget sama yang begituan, kalo kamu?" ujar Dinda.
"Kelas kami di pilih sama Pak Adi, aku yang jadi pengantin laki-lakinya," ucap Alvin.
"Terus pengantin perempuannya?" tanya Dinda penasaran.
"Leoni," jawab Alvin singkat.
Setelah mendengar nama Leoni raut wajah Dinda langsung berubah menjadi kesal.
"Kamu kenapa?" tanya Alvin.
"Aku enggak mau kamu deket-deket sama Leoni, dia itu cewek genit lihat aja dari penampilannya. Kalo dia deketin kamu awas aja," ucap Dinda lekat wajah Alvin.
"Iya sayang enggak kok," balas Alvin sembari mengusap lembut kepala Dinda.
Sesampainya di sekolah Alvin memarkirkan mobilnya di sebelah mobil milik Leoni.
"Berati benar, Leoni udah ke sekolah duluan. Dia ngehindarin gue? bagus deh karena gue juga malu mengingat apa yang gue lakuin malam tadi," batin Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️
Teen Fiction(Semua cerita lengkap) "Please lo tolak sekarang juga! gue enggak kenal sama lo! gue nggak tau kehidupan lo seperti apa sehingga kedua orang tua kita menjodohkan kita seperti ini," ucap Alvin. "Eh curut! lo pikir gue mau nikah sama lo! kehidupan gue...