Alvin merajuk

79.3K 2.4K 30
                                    

"Gue nggak bisa jawab sekarang, sorry ya," ucap Leoni kemudian langsung berlari pergi.

"Sabar ya buat kalian berdua," ucap Stefani.

"Jangan terlalu berharap," sambung Kayla.

Ketiga teman Leoni langsung menyusul Leoni ke parkiran dan ternyata Leoni sudah duluan pulang.
Leoni langsung pulang ke apartemen untuk menyusul Alvin. Sesampainya di apartemen Leoni melihat Alvin yang sedang asik bermain game di tempat tidur.

Leoni langsung meletakan tasnya di meja belajar kemudian menghampiri Alvin.

"Vin," panggil Leoni, namun tak ada sahutan dari Alvin ia malah semakin asik dengan gamenya.

"Lo cemburu?" tanya Leoni.

"Maaf, mana gue tau kalo mereka suka sama gue," ujar Leoni.

"Kenapa nggak pacaran aja sama mereka berdua," ucap Alvin.

"Kan gue suka, sukanya lo," ucap Leoni.

Sementara Alvin masih sibuk dengan gamenya.

"Vin," Leoni semakin dekat kemudian memeluk lengan Alvin dan menyenderkan kepalanya pada bahu Alvin.

"Udah dong kek anak kecil aja pake merajuk segala," ujar Leoni.

"Ohh jadi gue kek anak kecil, yaudah pergi sana sama Geo atau Dean yang lebih dewasa," ucap Alvin sedikit emosi.

"Kenapa sih sensi amat?" tanya Leoni.

"Tanya sama diri lo sendiri!" ketus Alvin.

Leoni yang ikutan kesal langsung merampas ponsel Alvin kemudian membuangnya ke sembarangan tempat dan mendorong tubuh Alvin hingga terbaring di tempat tidur. Leoni duduk tepat di atas kejantanan Alvin hingga membuat Alvin menjadi terangsang.

Leoni langsung mencumbui Alvin dengan penuh gairah, Alvin membalas ciuman Leoni dengan ganas. Beberapa saat kemudian Leoni melepaskan ciumannya.

"Puas lo!" ucapan Leoni membuat Alvin terdiam.

"Gue sukanya sama lo Vin!"

"Gue nggak bisa larang mereka untuk nggak suka sama gue, suka sama seseorang itu lumrah dan itu hak mereka,"

"Yang perlu lo tau saat ini adalah gue suka sama lo,"

"Kalo gue nggak suka sama lo, nggak mungkin gue kasih seluruh tubuh gue ke lo!"

Ucapan Leoni benar-benar mampu membuat Alvin tertegun. Alvin beranjak kemudian membaringkan tubuh Leoni. Cukup lama mereka saling bertatapan.

"Sorry and thanks," ucap Alvin.

"I Love you," ucap Alvin.

"I Love you more," balas Leoni tersenyum.

Alvin kembali melumat bibir Leoni dan Leoni langsung membalasnya dengan penuh nafsu dan gairah.

"Emphh,"

"Lo selalu bikin hati gue jadi nggak karuan Le," ucap Alvin.

"Lo juga, selalu bikin gue deg-degan," balas Leoni.

"Cup," Alvin mengecup lama kening Leoni, kemudian beranjak mencium seluruh wajah Leoni.

"Ihh," Leoni memukul pelan lengan Alvin.

Mereka pun akhirnya bercinta dan setelah beberapa ronde permainan, kini mereka istirahat sejenak.

"Apa jawaban lo untuk Dean dan Geo?" tanya Alvin.

"Enggak tau, gue bingung harus gimana," balas Leoni.

"Enggak usah di jawab, diemin aja seolah tidak terjadi apa pun," ucap Alvin.

"Dean punya penyakit jantung stadium akhir," ucap Leoni.

"Ha? jantung?" kaget Alvin mendengar ucapan Leoni.

Leoni mulai menceritakan semuanya tentang Dean, dari mulai pertama kali ketemu dan ia juga menceritakan tentang pacar pura-pura.

"Jangan kasih tau yang lain, gue cuma bisa kasih tau lo," ucap Leoni.

"Kenapa lo kasih tau gue?" tanya Alvin heran.

"Gue nggak mau lo salah paham soal gue dan Dean, kita nggak ada hubungan yang spesial," jelas Leoni.

"Terus Geo?" tanya Alvin.

"Enggak ada apa-apa, cuma kenal biasa aja," jawab Leoni.

"Hmm yaudah, sebaiknya lo hindarin mereka supaya publik nggak banyak berasumsi sama lo," ucap Alvin.

"Iya," ucap Leoni tersenyum.

"Gue masih nggak nyangka sama hubungan kita yang sekarang," gumam Alvin sembari mengelus rambut Leoni.

Leoni memeluk erat tubuh Alvin dan meletakkan kepalanya di dada bidang Alvin.

"Gue juga sih, padahal waktu itu kita sama-sama nggak suka dengan perjodohan ini. Tapi nyatanya sekarang kita malah menikmatinya," balas Leoni.

"Iya juga ya, kalo di ingat-ingat jadi ngakak sendiri," ujar Alvin terkekeh.

"Laper," ucap Leoni.

"Yaudah ayo makan, tapi mandi dulu," ujar Alvin kemudian beranjak dari kasur dan menggendong tubuh Leoni menuju kamar mandi.

"Mandi bareng lagi?" tanya Leoni.

"Hm," angguk Alvin.

Sesampainya di kamar mandi, Alvin langsung mengisi bathtub dengan air panas, kemudian memasukkan sabun ke dalamnya agar berbusa dengan banyak.

"Masuk bareng?" tanya Leoni.

"Hm, kenapa tidak?" balas Alvin tersenyum.

Dan pada akhirnya mereka bermain lagi di dalam bathtub. Mandi yang Leoni pikir sebentar ternyata malah menjadi lama.

Selesai mandi mereka pergi makan ke cafe terdekat, karena mereka sudah sangat lapar.

£

Vote ya

ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang