More Than Friends | Chaelisa [END]

PART 18

Budayakan vote sebelum mulai membaca ^^

Happy reading!

***

Acara pensi di sekolah akan dilaksanakan pada malam minggu. Chaeyoung dan Lisa sudah mempersiapkan semuanya dan mereka juga sudah siap untuk tampil.

Bagaimana tidak, setiap hari mereka berlatih baik di sekolah maupun diluar sekolah, bisa dibilang itung-itung menghabiskan waktu untuk berduaan.

Pasangan satu ini tiap hari kian lengket, terkadang hingga lupa jika mereka sedang berada di ruang publik. Teman-teman sekelasnya pun berpikir mereka hanya sahabat biasa yang memang sedekat itu. Namun tidak berlaku untuk Jennie, Jisoo, Irene dan Seulgi.

Jennie sudah mengetahui hubungan Chaeyoung dan Lisa. Bagaimana bisa? Ya, Chaeyoung telah menceritakan nya via chatting. Karna Chaeyoung ingin sahabatnya itu yang mengetahuinya duluan.

Bagaimana dengan perasaan Jennie? Tentu saja dia merasakan patah hati. Tiap kali melihat kedekatan Chaeyoung dan Lisa, Jennie cemburu dan hatinya selalu sakit jika melihat mereka.

Terkadang jika Chaeng dan Lisa mengajaknya untuk bareng terkadang Jennie lebih memilih untuk sendiri dari pada harus melihat kemesraan pasangan baru itu.

Sementara Jisoo, dia bahkan sedah mengetahui perasaan kedua sahabatnya itu sejak awal. Sehingga dia tidak begitu terkejut ketika mendengar berita tersebut.

Irene dan Seulgi pun sudah tahu hubungan antara Chaeyoung dan Lisa. Mereka tau pada saat di resto dekat apartemen Lisa yang dimana pada saat itu Irene dan Seulgi sedang makan berdua, lalu melihat Chaeyoung dan Lisa memasuki resto tersebut.

Flashback

Irene dan Seulgi telah selesai mengikuti rapat untuk acara pensi di sekolahnya. Mereka pulang tepat pada pukul 6 sore.

Karena merasa lapar, pasangan tersebut memutuskan untuk makan di sebuah restoran cepat saji dekat sekolah.

Pada saat sedang menunggu pesanan, Irene melihat Chaeyoung dan Lisa tengah memasuki restoran yang ia kunjungi. Chaeyoung mengaitkan tangannya pada tangan Lisa.

"Bear, bukan kah itu Chaeyoung dan Lisa?" Tanya Irene pada Seulgi.

"Iya, bagaimana jika kita ajak bergabung?" Tawar Seulgi.

"Boleh, sepertinya akan asik jika bersama" Irene meng iyakan tawaran Seulgi.

Seulgi pun melambaikan tangannya dan memanggil Lisa.

"Lisa! Disini" Teriak Seulgi dengan kencang sehingga membuat pengunjung lain menoleh pada mereka.