Ckleek
"Udah sam-"
Ucapan Esya terpotong kala melihat orang yang masuk ke UKS bukanlah Lenci, melainkan si Ketua Osis.
"Eh? Saya kira kamu sedang tidur, jadi saya langsung masuk." Ucap lelaki tersebut.
Nih ketos ngapain masuk ke UKS? Dilihat dari kalimatnya kayaknya dia tau kalau gue ada dimari, Batin Esya.
"Iya, Kak. Gak papa." Ucap Esya canggung.
Lelaki tersebut mulai mendekat ke arah Esya, ia kemudian duduk di kursi samping ranjang yang ditempati oleh Esya.
Diliriknya kaki kiri Esya yang nampak habis dibaluri oleh salep, dirinya juga dapat melihat adanya salep diatas nakas -samping ranjang yang ditempati Esya.
"Saya ingin mengembalikan dompet kamu yang tertinggal di aula." Ucap lelaki tersebut sambil mengulurkan dompet berwarna ungu kepada Esya.
"Eh? Aduh, makasih loh Kak! Aku malah enggak sadar kalau dompet aku ketinggalan." Ucap Esya menerima dompet tersebut.
"Iya, sama-sama. Besok lagi hati-hati ya." Lelaki tersebut tersenyum tipis dan mulai beranjak dari duduknya.
"Siap, Kak! Sekali lagi makasih ya!" Seru Esya pada lelaki tersebut.
Setelah pintu tertutup dari luar dan Esya kini sendiri di ruang UKS ini, barulash Esya menghela nafasnya lega.
Sungguh, dirinya sangat tak menyukai kecanggungan. Esya juga meruntuki dirinya yang bisa meninggalkan benda yang sangat berharga.
Esya tentu tak ingin kehilangan uang juga kartu atm yang berisi jutaan uang di dompet ungunya ini. Bisa-bisa tak jadi beli novel dirinya.
Kini pikiran Esya tertuju pada lelaki Si Ketua Osis tersebut. Tentunya ia tau siapa dia, sang second lead male di novel 'For You'.
Jakey Vierza, saingan cinta Geo untuk mendapatkan Felencia. Tak ada marga yang tersemat di belakang namanya, yang menjadikan dirinya adalah tokoh misterius.
Namun, Esya sebagai pembaca novel 'For You' sampai selesai tentunya sudah tau semua rahasia milik Jakey.
Tetiba Esya kepikiran, kira-kira dari siapa Jakey tau tentang dirinya yang berada di UKS. Jangan-jangan dari Lenci? Berarti tadi ada sesuatu kan?
Esya yang memikirkannya malah jadi tersenyum sendiri, bahkan ia tak menyadari Lenci yang sedang menatapnya aneh.
"Abis tidur lo jadi gila ya?" Ucap Lenci sambil mendekati Esya.
Tentunya Esya terkejut bukan main saat mendengar ucapan Lenci yang tetiba ada di sampingnya. Ia benar-benar tenggelam dalam lamunannya ternyata.
"Enggak ya!" Seru Esya tak terima.
Lenci hanya menganggukkan kepalanya dengan santai. Ia kemudian duduk di kursi yang tadi ditempati oleh Jakey.
Diberikannya sekantong nasi goreng bungkus kepada Esya, membuat gadis yang menerimanya berbinar senang.
"Makasih, Lenci!" Seru Esya senang.
"Yee, masama." Balas Lenci sambil tersenyum tipis.
"Eh iya, tadi si ketos udah kesini?" Tanya Lenci pada Esya.
Tuh kan, bener dia nih kayaknya....
Esya yang sedang mengunyah nasi goreng dalam mulutnya pun hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Lenci.
"Lo yang beri tau tuh ketos kalau gue di sini, ya?" Ucap Esya setelah menelan makanannya.
"Iye, dia tadi tanya ma gue. Ya gue jawab dung. Lo gak di apa-apain ma tuh ketos, kan?" Ucap Lenci khawatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Esya {end}
LosoweRenesya, gadis dengan senyum ramah walau takdir mempermainkannya dengan berbagai luka dihati. Bertransmigrasi ke tubuh tokoh favoritenya dengan takdir yang tak jauh beda, apakah ia sanggup menjalaninya? Kejanggalan mulai terjadi, alur novel pun beru...