Bab 16

6.9K 332 3
                                    

Matahari sudah terbit di ufuk timur, tapi semua penghuni di kediaman tuan Kim masih tertidur terkecuali seorang namja. Dia sudah bangun satu jam lalu dan sedang menikmati udara pagi di taman belakang mision..

Tidak lama itu semuanya pun bangun, terkecuali taehyung, mungkin dia kecapean jadi masih tidur.
Di ruang tamu para dominan sudah duduk bercerita sedangkan para pihak bawah sedang menyiapkan sarapan pagi untuk mereka semua.

"Apa taehyung dan jungkook belum bangun?" Tanya jhope

"Sepertinya belum, mungkin mereka menghabiskan malam yang panjang, jadi masih tidur" ujar yoongi dengan absrutnya.

"Woaahh Daebakk si kalau tae sampe ngelakuin itu, padahalkan mereka belum jadi kekasih , bagaimana bisa dia langsung menggempur jungkook" ujar jhope lagi

"Pasti mereka udah official, aku tahu sifat dongsaeng ku itu. Aku baru pertama kali lihat dia sejatuh cinta itu sama seseorang. Kalian pun pasti tahu lah hyung sedingin dan secuek apa dongsaeng ku itu. Selama ini dia hanya berkutit sama dokumen² kantornya tanpa memperdulikan dirinya sendiri bahkan aku sama sekali tidak melihat dia berkencan dengan seorang yeonja atau namja mana pun. Benarkan jhope hyung?"
Ujar Namjoon, karna dia tahu bagaiaman watak dari dongsaeng satu-satunya itu. Jhope yang mendengar peruntunan Namjoon pun ikut membenarkan.

"Iyaa, Namjoon benar selama bertahun-tahun aku jadi sekretarisnya belum sekalipun aku lihat dia kencan dengan yeonja² atau namja. Yang dia lakukan hanyalah berkencan dengan berkas²nya." Ujar jhope

"Tae banyak berubah semenjak mengenal jungkook, aku bisa merasakan perubahannya itu. Dia jadi lebih banyak bicara sekarang" ujar namjoon lagi

"Iya aku juga bisa meihat perubahan tae. Sebanarnya aku sudah tahu kalau tae itu sudah jatuh hati sama jungkook, waktu pertemuan di rumah sakit beberapa bulan yang lalu" ujar yoongi membenarkan omongan namjoon.

"Aku berharap jungkook bisa membuat tae bahagia kembali, sudah lama aku tidak lihat tae tersenyum dan tertawa selepas sekarang" ujar namjoon lagi

"Kita doakan yang terbaik untuk mereka joon aa, semoga jungkook bisa membantu tae keluar dari masa² itu" ujar jhope dan di balas dengan anggukan kepala dari namjoon dan yoongi.

Saat sedang asik berbicara seokjin datang memanggil mereka untuk sarapan karna ke empat dongsaeng mereka sudah ada di meja makan terkecuali taehyung dan jungkook.

"Ayoo semuanya kita sarapan dulu" ujar seokjin

"Hyung, apa kookie hyung belum bangun?" Tanya soobin

"Belum sayang, mungkin kookie hyung masih kecapean kan kemarin kookie hyung kelamaan menangis" ujar minki

"Ohh"

Sekarang semuanya sudah selesai sarapan pagi dan sedang bercanda dan cerita bersama di ruang tamu. Tiba-tiba taehyung muncul dengan raut wajah paniknya membuat mereka semua kaget.

"Hyung, hyung, hyung"

"Ada apa tae, kenapa seperti orang kebingungan?" Tanya seokjin

"Hyung apa kalian lihat jungkook? Dia tidak ada di kamar"

"Jungkook, bukan kah kookie masih tidur dengan mu, kenapa kamu malah menanyakan kookie ke kami?" Tanya minki yang bingung dengan sikap taehyung yang menanyakan keberadaan jungkook kepada mereka semua.

"Ia hyung, jungkook memang semalam tidur dengan ku tapi pas tadi aku bangun dia sudah tidak ada di samping ku. Aku sudah mencarinya kemana-mana tapi  tidak menemukan nya. Aku takut dia kenapa-napa hyung. Karna semalam aku tidak sengajah membentaknya. Maffkan aku hyung" ujar taehyung menjelaskan kepada semuanya membuat minki dan seokjin langsung memarahinya.

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang