Bab 21

6.6K 346 14
                                    

"Kookie.. Sayang kenapa kamu tidak kembali nak? Ini belum saat nya kookie berada di sini nak, ayo kembalilah bersama mereka" ujar eomma jeon

"Kookie mau di sini eomma, kookie masih rindu sama appa, eomma, dan juga bibi" ujar jungkook

"Tapi belum saatnya kookie di sini sayang, lihat apa kookie tidak merasa kasihan dengan soobin yang sudah pingsan, apalagi kekasih kookie dia tidak baik-baik saja sayang, pulanglah nak" ujar appa jeon sambil menujukan kondisi taehyung dan lainnya kepada jungkook.

"Tapii appa, kookie masih mau bersama kalian nanti kookie tidak bisa peluk appa dan eomma lagii" ujar jungkook yang sebenarnya sedih dan tidak kuat melihat kondisi taehyung dan lainnya.

"Heii.. Sayang dengar eomma, kookie akan mendapatkan kasih sayang dan pelukan yang hangat jika kookie pulang kembali bersama mereka. Ingatlah nak taetae mu sedang tidak baik² saja. Dia membutuhkanmu sayang, soobin juga" ujar eomma jeon lagi

"Apa kookie tidak sayang sama mereka lagi? " tanya irene

"Kookie sayang sekali dengan mereka bibi, terlebih taetae Hyung kookie sayang sekali dengan nya" ujar jungkook yang sudah menangis melihat kondisi taehyung sekarang

"Nah kalau kookie sayang sama taetae Hyung, kookie harus pulang, dia akan sangat terluka jika kookie tidak kembali bersamanya" ujar irene lagi

"Kookie tenang saja appa eomma dan juga bibi akan selalu menjaga dan memeluk kookie dari jauh, kookie pulang nee" ujar appa jeon dan di balas anggukan kepala dari jungkook

"Lalu bagaimana kookie kembali eomma? Tanya jungkook

" sini ikut appa nak.. " ujar appa jeon

Mereka berempat pergi ke arah sinar putih yang berada di hutan rimbah tersebut untuk mengantar jungkook kembali alam sadarnya..

"Appa, eomma, bibi..kookie pergi dulu, kookie sayang kalian pay.. Pay.. Pay.. " ujar jungkook yang pamitan kepada orangtuanya dan juga bibi nya, lalu ia masuk kedalam sinar putih tersebut.

Di sebuah Rumah sakit tepatnya di dalam ruangan jungkook, taehyung masih menangis sambil memeluk tubuh jungkook erat. Dia terlihat sangat frustasi bahkan ini kali pertama para Hyung nya melihat kondisi dia yang sekacau ini karna jungkook.

"Babyy heii heii.. Sayang dengar hyungg ayo bangun sayangg, Hyung mohon hiks hiks😭😭😭😫😫" ujar taehyung sambil menepuk pelan wajah jungkook

"Sayangg..😭😭😫😭 kita belum memulai kenangan indah bersama baby, ayo bangun lagi jangan hukum Hyung dengan cara seperti ini sayang hiks hiks😭😭" ujar taehyung yang sudah lemas karna kelamaan menangis.

Para hyungdul yang melihat itu merasa sangat terpukul dengan kondisi taehyung, jika boleh berharap mereka ingin jungkook kembali bersama mereka lagi.

Tiba-tiba dokter dan para suster masuk untuk melepaskan semua alat medis yang masih terpasang di tubuh jungkook membuat taehyung marah dan hampir membunuh dokter dan suster² tersebut.

"Maff tuan kami harus melepaskan semua alat medis di tubuh pasien karna pasien akan di bawah ke ruang mayat untuk di bersikan" ujar sang dokter

"Tidak ada yang boleh membawah jungkook ku, karna dia masih hidup" ujar taehyung

"Tapi tuan pasien sudah tidak bernyawa lagi" ujar sang dokter

"Berani mendekat, ku bocorkan kepala kalian" ujar taehyung dingin dengan mata tajamnya yang menatap sang dokter.

"Tae ayo biarkan mereka membawa jungkook, jika jungkook tahu ini pasti dia marah padamu. Ikhlaskan jungkook nee, kita semua juga sayang sama jungkook, kita semua tahu bagaimana perasaan mu. Tapi bukan cuman kamu saja yang terpukul dan sedih saat ini, kami semua juga sama seperti mu apalagi soobin dia bahkan pingsan dan belum sadar. Sekarang yang harus kamu lakukan adalah tepati permintaan jungkook padamu, kamu ingat kan apa pesan jungkook padamu? " ujar NamJoon yang berusaha menguatkan taehyung agar mengikhlaskan kepergian jungkook.

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang