Bab 36

4.2K 283 17
                                    

Saat ini seorang namja imut sedang berada di flat kecil yang ia sewa untuk tinggal bersama adiknya. Mereka baru saja selesai makan siang, karna sang hyung hari ini tidak bekerja jadi mereka menghabiskan waktu bersama di rumah.

"Hyungg,, minggu depan liburan sekolah sudah berakhir aku sudah tidak sabar lagi untuk masuk sekolah dan kenalan dengan teman-teman ku yang baru" ujar sang adik dengan semangat

"Hu'mm hyung tahu,, tapi apa kau suka? Tidak apa-apa jika kau bersosialisasi lagi dengan lingkungan yang baru? " tanya jungkook

"Aku akan baik-baik saja hyung,, aku ingin merasakan bagaimana punya teman yang baru di sini" ujar soobin

Setelah percakapan singkat itu, jungkook maupun  soobin hanya terdiam fokus dengan pikiran masing-masing. Sebenarnya soobin tahu hyung nya itu sedang merindukan taehyung dan juga yang lainnya. Terbukti saat ini pun jungkook kembali bengong dengan tatapan kosongnya, bahkan soobin sering mendapatkan jungkook yang selalu menangis setiap malam dan selalu mengigau nama taehyung di saat tidur malamnya...

"Hyung soobin boleh bertanya? "

"Nee, apa yang ingin soobine tanyakan? "

"Tapi hyung janji harus jawab dengan jujur dan sebelumnya soobin minta maff nee hyung, kalau pertanyaan soobin menyinggung perasaan hyung"

"Iyaa hyung mengerti"

"Apa hyung baik-baik saja? "

Jungkook yang mendengar pertanyaan dari dongsaengnya itupun hanya diam dan memalingkan wajahnya ke samping, berusaha untuk baik-baik saja di depan dongsaeng nya itu.

"Hyungie, soobin tahu hyung sangat merindukan taetae hyung dan juga hyungdull yang lainnya apalagi sahabat hyung. Soobin juga tahu hyung selalu menangis setiap malam bahkan hyung selalu mengigau nama taetae hyung. Hyungiee soobin mohon hyung cerita sama soobin apa yang hyung rasakan saat ini, jangan hyung pendam sendiri, soobin jadi merasa adik yang tidak berguna untuk hyung, soobin mohon hyung jangan sakiti hati hyung sendiri demi kebagiaan orang lain sekalipun itu untuk soobin.. Soobin justru sangat terluka melihat hyung seperti ini" ujar soobin memberitahu apa yang selama ini ingin iya sampaikan untuk hyung itu.

Sedangkan jungkook yang mendengar peruntunan dari dongsaengnya itu langsung menangis memeluknya.

"Hiks hiks kookie rindu taetae hyung, soobin ee hiks hiks kookie rindu hyungdull dan juga sahabat-sahabat kookie hiks hiks kookie rindu Korea soobinee hiks hiks huweeee hiks hiks " ujar jungkook yang sudah menangis dalam pelukan sang adik. Mendengar suara tangisan sang hyung soobin langsung menenangkannya sambil mengusap-usap punggung hyungnya itu..

"Sudah nee hyung, kalau hyung rindu sama taetae hyung, ayo kita temui mereka" ujar soobin kepada hyung nya itu dan mendapat gelengan kepala dari jungkook membuat ia bingung

"Kenapa hyung? Bukannya kookie hyung rindu sama taetae hyung? "

"Kookie memang rindu taetae hyung, tapi kan taetae hyung sudah mencintai yeonja lain,, kookie tidak mau menghalangi kebahagiaan nya taetae hyung" ujar jungkook

"Memangnya hyung sudah menanyakan kepada taetae hyung siapa yeonja yang hyung lihat waktu itu? " tanya soobin dan di balas gelengan kepala dari jungkook.

"Kalau belum, berarti kemungkinan besar hyung cuman salah paham, kan kita tidak tahu siapa yeonja itu" ujar soobin lagi

"Tapi kan kookie sendiri lihat mereka berdua gandengan tangan bahkan terlihat sangat mesra dan juga cocok" ujar jungkook membuat soobin menghela nafas nya saja bingung mau menjelaskan apalagi kepada hyungnya. Ia sangat yakin pasti hyung nya ini hanya salah paham dengan taehyung, karna ia tahu persis sifat hyung nya itu, selalu menyimpulkan sesuatu sendiri tanpa bertanya terlebih dahulu...

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang