Bab 54

2.7K 173 77
                                    

Setibanya di rumah, soobin di buat kaget dengan kedatangan sang hyung yang langsung memeluknya erat sambil menangis

"Hyung kamu kenapa? Apa baby kim menyakitimu? " tanya soobin dan mendapat gelengan kepala dari sang hyung

"Lalu siapa yang menyakitimu? Atau apa hyung di maling? "

tanya nya lagi tapi tetap mendapat gelengan kepala dari sang hyung, membuat diapun bingung dan bertanya tanya apa yang membuat hyungnya sedih seperti ini

Setelah lelah menangis jungkook duduk termenung di kasir tokohnya lalu kemudian  menceritakan apa yang ia lihat hari ini.

"Tadi hyung melihat tae hyung dan hyungdull lainnya, mereka berlibur di sini. Dan tadi hyung melihat tae hyung sedang berlari kejar kejaran dengan seorang gadis remaja yang cantik. " ujar jungkook membuat soobin kaget

"Terus apa mereka melihatmu hyung? "

"Tidak"

"Hiks hiks apa tae hyung sudah menikah dengan gadis cantik tadi hiks hiks" tangis nya kembali sambil mengadu ke sang adik.

Soobin hanya mencerna apa yang di ceritakan oleh sang hyung, ia tidak ingin mengambil kesimpulan sendiri, takutnya nanti kejadia beberapa bulan yang lalu terulabg kembali. Soobin hanya menenangkan sang hyung sambil mengelus punggung jungkook.

"Sudah nee jangan menangis lagi, kasihan nanti baby kim juga ikutan sedih kalau tahu mommy nya sedang sedih, mereka bisa merasakan nya hyung" ujar soobin

"Emang iya? Apa baby kim juga bisa rasain sedihnya hyung? " tanya jungkook  dan mendapat anggukan kepala dari dongsaengnya itu

"Iya hyung, setahu soobin, jika ibu hamil yang sedang sedih pasti bayi yang ada dalam kandunganya juga bisa merasakan sedih"

"Humm, apa baby juga merasakan apa yang mommy rasakan? " tanya jungkook pada bayi nya sambil mengelus elus perutnya yang sudah sedikit kelihatan buncit

"Hadeh, kenapa hyungku sangat polos ya, bagaimana nanti kalau baby kim lahir, yang ada aku bakalan mengasu bayi kecil dan bayi besar kalau hyung sedang tantrum, huff... Tae hyung soobin harus gimana ini??" ujar soobin dalam hatinya, yang merasa gemas dengan sang hyung

Kini sembilan sudah kehilangan jungkook dari tengah tengah keluarga kim. Dan suasana yang dulu hangat dan ramai, kini menjadi dingin dan membisu
Taehyung yang setiap hari hanya mengurung dirinya dalam kamar, tidak mau menyentuh makanan sama sekali jika tidak di paksa.

Beruntung minji masih mengambil jadwal liburan panjangnya, karna dari sekian banyaknya penghuni mision tersebut hanya minjilah yang bisa masuk dan berinteraksi dengan taehyung, itupun karna minji menangis seharian dan mogok makan, hanya berdiri di depan kamar taehyung menunggu di bukankan pintu, Namjoon yang hyung kandung taehyung sekalipun tidak di beri ijin masuk.

Semenjak taehyung mengurung dirinya dan tidak berinteraksi dengan para hyungdull semua perusahaan miliknya di ambil alih sementara oleh sang hyung. Namjoon menghandel semua perusahaan taehyung, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sedangkan yoongi, sekalipun ia marah dengan taehyung tapi ia sangatlah menyayangi dongsaengnya itu. Dia mengambil alih semua kegiatan bawah tanah, markas mereka yang berada di korea maupun luar korea ia menghandelnya di bantu oleh jhope dan jimin.

"Oppa aku masuk ya"

Teriak minji dari luar tapi tidak mendapatkan respon apapun. Ia sudah tahu betul jika sang oppa tidak akan merespon panggilannya. Walau begitu ia bisa masuk karna pintu kamar taehyung terotomatis mengenal siapa orang yang ingin masuk ke dalam kamarnya.

"Oppa aku bawahkan buah strowberi untuk oppa, di makan ya? " ujar minji sambil menyerahkan sepiring strowberi untuk taehyung.

"Apa mau aku suapin? "

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang