Bab 43

4.8K 279 7
                                    

Matahari telah bersinar dengan cerah di pagi hari dan dua sejoli itu belum juga menunjukan pertanda untuk bangun dari tidur nyaman mereka..

Hingga beberapa menit kemudia salah satu dari mereka terusik dengan pancaran sinar matahari yang masuk lewat selah-selah jendelah kamar mereka..

"Hyungiee apa yang terjadi denganmu, kenapa wajahmu terlihat sangat tirus? Apa hyung tidak memperhatikan pola makan hyung?" Ujar jungkook saat terbangun tadi langsung di hadapkan dengan wajah tampan dari sang kekasih.

"Itu karna hyung memikirkanmu. Hyung tersiksa hati dan batin saat baby pergi meninggalkan hyung waktu itu" ujar taehyung dengan mata masih tertutup membuat jungkook kaget dengan ucapannya..

"God morning hyungiee..."

"Morning too baby.."

"Apa tidurnya hyung nyenyak?.."

"Nee. Hyung baru bisa tidur dengan nyenyak bahkan hyung mimpi indah karna ada baby di sisi hyung lagi.."

Sambil tersenyum malu-malu jungkook mengelus pipi tirus milik sang kekasih

"Apa maksud hyung tadi?.." tanya nya..

"Seperti yang baby ketahui, selama baby menghilang hyung tidak pernah memperhatikan diri hyung sendiri. Hyung menghabiskan hari-hari hyung untuk mencari keberadaanmu dan juga soobin. Hyung selalu memikirkanmu, setiap detik hyung selalu mengkhawatirkan kalian. Hyung bahkan pernah tertembak saat melakukan penyerangan dengan salah satu musuh hyung." Ujarnya membuat jungkook khawatir dengan kondisinya apalagi tadi mendengar kalau taehyung sempat terkena tembakan

"Apa hyung baik-baik saja? Maffkan kookie nee hyungie. Kookie kira dengan kepergian kookie, taetae hyung bisa hidup bahagia dengan yoona noona..." ujarnya dengan raut wajah sedih

"Sudah nee, lagian ini bukan salahmu baby.. Mulai sekarang berjanjilah dengan hyung, jangan pernah tinggalin hyung lagi. Karna jika baby pergi meninggalkan hyung lagi, lebih baik hyung mati saja. Hyung tidak bisa hidup tanpamu baby.." ujar taehyung lalu menarik tubuh jungkook kedalam dekapan-nya...

"Kookie tidak mau berjanji hyungiee, tapi kookie ingin membuktikan-nya kalau kookie tidak akan pergi meninggalkan taetae hyung lagi.. dan sebaliknya taetae hyungie juga harus janji untuk tidak meninggalkan kookie dan juga adik kookie.." ujar jungkook dan membalas pelukan dari sang kekasih

"Sama sepertimu baby, hyung akan membutikan-nya. Dan hyung pastikan siappun tidak akan bisa memisahkan baby dari hyung kecuali Tuhan yang maha kuasa." ujar taehyung lalu mencium surai jungkook..

"Kookie sayang taetae hyung"

"Hyung jauh lebih menyayangimu baby melebihi diri hyung sendiri."

"Saranghae taetae hyungie "

"Nado saranghae baby koo nya hyung."..

Mereka masih nyaman dengan posisi masing-masing tanpa ada yang mau mengakhirinya..

"Oh iya baby, sepertinya baby lupa akan sesuatu" ujar taehyung tiba-tiba membuat jungkook bingung dengannya..

"Lupa? .."

"Iya baby.. kau lupa memberikan asupan pagi untuk hyung"

"Oh iya.. kalau begitu hyung lepasin dulu pelukan-nya, biar kookie siapkan sarapan untuk kita bertiga. Hari ini hyung pergi le kantor kan? Soobin juga sudah mulai  sekolah lagi. Jadi hyung lepasin dulu nee pelukan-nya nanti hyung dan soobin terlambat. Kookie juga sudah lapar hehehe.." ujar nya tanpa tahu ada seorang yang sedang memasang wajah cemberutnya.

"Bukan itu maksud hyung baby.." ujarnya lalu kembali mengeratkan pelukan mereka..

"Lalu apa hyungie?.."

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang