Bab 17

6.4K 343 4
                                    

Saat ini jungkook sudah terikat di salah satu kursi lapuk di sebuah gedung tua dengan keadaan pingsan karna tadi sempat di bius oleh salah satu anak buah yang menculiknya. Hingga beberapa menit pun iya terbangun dan langsung kaget, dengan keadaan tubuh nya yang sudah di ikat serta mulutnya di lakban.

"Uh kookie di mana ini, Bukankah tadi kookie habis dari membeli susu pisang, kenapa kookie bisa di sini?( ujar jungkook dalam hati).

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan munculah seorang namja yang berpostur tubuh besar dan tinggi datang menghampirinya.

"Halo baby, apa kau sudah bangun?" Ujar namja tersebut

"Uhm uhm uhm" ujar jungkook yang berusaha bersuara.

"Jangan bergerak baby, ini belum saat nya untuk kamu bergerak. Nanti yaa aracci?" Ujarnya sambil menepuk-nepuk pipi jungkook.

Jungkook sudah menangis dalam diam, dalam hati ia berdoa agar taehyung dan lainnya datang menolongnya.

"Taetae hyungieee kookie takutt, tolongg kookie hyung"
(Ujar jungkook dalam hati).

"Jangan menangis baby, nanti cantik mu bisa hilang"

"Ternyata kamu pintar juga ya bersembunyi selama ini, untung saja aku bisa menemukan tempat persembuyianmu yang baru. Aaahh Apa jangan-jangan bibi tidak bergunamu itu yang menyuruhmu untuk bersembunyi dari ku?" Tanya nya

"Tapi sayang nya aku masih bisa menemukanmu baby. Kamu terlalu nakal, jadi harus di hukum" ujar namja itu lagi..

Ia namja yang menculik jungkook adalah Woobin suami dari irene. Dia tahu keberadaan jungkook di mision kim karna anak buah nya yang ia suruh untuk mencari jungkook, menemukan keberadaan jungkook. Dan kebetulan pagi ini jungkook sedang berada di luar mision jadi kesempatan mereka untuk menculik jungkook.

"Ambilkan aku cambuk " ujar woobin kepada salah satu anak buahnya.

"Cletas....cletas.... cletas.... ini karna bibi mu yang sudah membantumu kabur dari tahananku waktu itu"

"Cletas....cletas.... cletas....ini karna sudah pintar bersembunyi dari ku"

"Cletas....cletas.... cletas.... ini karna kamu sudah membuatku kehilangan ratusan dolar ku" ujar woobin sambil memukul jungkook menggunakan cambuk dari rotan.

Jungkook hanya menangis tampa bersuara, karna mulutnya di lakban membuatnya susah untuk bersuara..

"Karna kamu sudah membuatku kehilangan ratusan dolar, maka wajahmu itu harus membayar semua kerugianku ini.,, aaahh atau tubuh mu saja pasti lebih nikmat " ujar woobin lagi. Jungkook sudah pasrah apa yang akan terjadi dengan nya, dalam hati ia berdoa semoga ada yang datang untuk menolongnya.

"Hyungiee, tolong kookie hiks hiks hiks"

"Taetae hyung, kookie sayang dan cinta sama hyung. Kookie titip soobin hyung, kalau memang kookie mati sekarang ini, kookie hanya ingin hyung tahu kookie sayangg kalian semua hiks hiks hiks" ( ujar jungkook dalam hati.)

"Kamu, ambilkan pisauku di sana" ujar woobin lagi

Setelah mendapatkan pisau itu, woobin langsung mengukir wajah jungkook dengan pisau.

Tes.. tes.. tes.. darah jungkook yang keluar dari wajah nya karna di sayat oleh woobin. Jungkook hanya menangis sambil menahan perih di wajahnya.

Di satu sisi Taehyung dan lainnya sedang menuju ke gedung tempat jungkook di sekap karna baru saja D.O menghubunginya dan memberitahu keberadaan jungkook saat ini.

"Hyung apa kau sudah menemukan di mana markas woobin" tanya taehyung kepada jhope

"Sudah tae,,, aku juga sudah menyuruh anak-anak lainnya pergi ke sana untuk memusnakan markasnya"
Ujar jhope

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang