Bab 52

1.8K 195 65
                                    

Besoknya sesuai dengan rencana mereka, taehyung dan yang lainnya langsung menjalankan misi mereka, tapu sebelumnya mereka ke perusahaan terlebih dahulu, setelah itu mereka memutuskan untuk kembali berkumpul di markas miliknya..

Hubungan yoongi, jhope dan taehyung pun menjadi lebih dingin. Tapi keduanya tetap mengikuti misi yang sudah mereka rencanakan.

Sedangkan di mision hanya tersisah jungkook, soobin dan yeonjun, sedangkan kedua saudara yeonjun mereka ikut bersama mark ke markas taehyung untuk berlatih menembak.

Di dalam kamar jungkook hanya ada dirinya dan soobin, mereka sama sama berdiam diri tanpa berbicara sekatapun.
Hingga ucapan jungkook membuat soobin kaget dan bingung harus berbuat apa.

"Bin ee, hyung akan pergi dari sini. Tae hyung sudah tidak ingin melihat hyung lagi. Soobinee tenang saja, kali ini hyung tidak akan memaksa soobin untuk ikut bersama hyung. Kau bisa tinggal sini, tae hyung menyayangimu. Dan jika soobine di sini, soobinee bisa membantu hyung mengawasi dan mejaga tae hyung.. " ujar jungkook kepada sang dongsaeng yang mana langsung mendapat penolakan dari soobin.

"Aku tidak mau berada di sini, jika kookie hyung tidak ada di sini. Aku akan ikut kemanapun hyung pergi, sekalipun ke ujung dunia. Memang benar taetae hyung menyayangi ku tapi aku jauh lebih menyayangi hyung.. " ujar soobin sambil menahan tangisnya, ia tidak habis fikir dengan ucapan yang di layangkan oleh hyungnya itu.

"Ayo kita pergi dari sini, jika memang ini sudah sangat menyakitimu hyung. " ajak soobin kepada sang hyung

"Apa kamu yakin ingin ikut dengan hyung? Tapi bagaimana dengan sekolahmu obinee, hyung tidak mau membuatmu kesulitan lagi hanya karna keegoisan hyung" ujar jungkook memandang lekat wajah adik manisnya itu

"Aku bisa mengikuti secara online, lagian tinggal menunggu ujian akhir saja, tidak masalah juga jika aku tidak harus ikut secara offline. Aku mempunyai nomor kepala sekolah dan guru wali kelasku, aku bisa meminta bantuan mereka. " ujar soobin lagi yang mana langsung membuat jungkook menangis dan memeluknya erat.

"Terimakasih soobinee sudah sangat menyayangi hyung, dan maff akan keegoisan hyung kali ini"

"Aku hanya mempunyai hyung di dunia ini, lantas jika hyung ingin pergi meninggalkanku, harus dengan siapa aku mengadu keluh kesahku, sekalipun banyak ribuan orang baik di dunia ini, jika bukan kookie hyung yang berada di sampingku aku tidak mau. " ujarnya lagi malah semakin membuat jungkook menangis

"Sudah nee hyung, jangan menangis lagi. Lebih baik kita kemasi barang barang kita dan pergi dari sini, aku akan memastikan keadaan sekitar agar kita keluar tanpa ketahuan oleh yeonjun dan lainnya. " ujarnya dan di balas anggukan kepala dari sang hyung.

Di rasa cukup aman dengan keadaan sekitar mision, jungkook dan soobin memutuskan untuk pergi secara diam diam lewat pintu belakang, mereka berusaha untuk menghindari jangkauan CCTV, tapi terlebih dahulu mereka sudah memesan taxi online yang sudah menunggu tak jauh dari perkarangan mision kim.

Malampun telah tiba, taehyung dan lainnya sedang menjalankan misi untuk membunuh lee junho, mereka sudah bersiap di sekitar area perbatasan kota dan kedua manusia yang memang sudah di rancang oleh jimin itu, sudah mereka turunkan lima menit yang lalu di dekat gedung tua pinggiran kota tersebut..

Tidak lama setelah itu datanglah para bodyguard suruhan junho menarik paksa kedua orang itu, dan terlihat keduanya sangat memerankan perannya sebagai jungkook dan soobin dengan baik, bahkan suaranyapun nyaris mirip denga  kedua kakak beradik tersebut.

"Wah bantet, tidak di sangkah alatmu itu dan suntikan dari ramuanmu itu bekerja dengan sempurnah, aku hampir mempercayai kalau kedua tikus tersebut adalah jungkook dan soobin. " ujar jhope yang yang mana membuat jimin sombong dengan keahliannya.

Mafia BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang