"Orang lain yang jadi pusat perhatian, tapi malah aku yang merasa sesak dan lelah berada di dekatnya."
~FEARFUL~
•••Pada jam istirahat, kantin selalu ramai seperti biasa. Suasana itu cukup membuat Allea kurang nyaman. Hari ini adalah pertama kalinya ia makan di kantin karena lupa membawa bekal. Duduk berdampingan bersama Raka dan seorang siswa laki-laki.
"Gue tau gue emang ganteng, tapi biasa aja dong natapnya," ucap siswa laki-laki itu saat Allea memperhatikannya.
Gadis itu memutar bola mata malas melihat kepercayaan dirinya yang tinggi.
"Eh, gue ada urusan bentar." Raka bangkit dari duduknya setelah membaca pesan di ponselnya. "Riko, gue titip Allea, ya!"
"Oke!"
Belum sempat protes, Raka sudah pergi menjauh meninggalkannya bersama orang yang tidak terlalu dikenalnya. Allea mengaduk makanan dengan perasaan kesal. Ia mau ke kantin karena ada Raka, tapi pemuda itu malah selalu sibuk dan selalu punya urusan mendadak.
"Ga suka banget kayaknya bareng sama gue?"
Allea diam tak menjawab dan melanjutkan makan siangnya.
"Woy, itu mulut gunanya apa, sih? Malas banget ngomong kayaknya."
Reaksi Allea masih sama seperti sebelumnya, membuatnya terpaksa kembali memakan makanannya dengan perasaan dongkol.
Mereka berdua sekelas dan belum lama saling kenal. Pemuda bernama Riko Mahendra itu, selalu berusaha dekat dan akrab dengan Allea.
Pemilik wajah tampan yang banyak di gilai siswa perempuan. Pemuda blasteran itu begitu populer sejak awal masuk sekolah. Hebatnya ia tidak menyianyiakan ketampanannya. Buktinya baru beberapa bulan bersekolah di SPB, Riko sudah memiliki dua mantan dan sekarang ia sedang berpacaran dengan salah satu anak Ips.
Dasar Aligator.
"Geser dong!"
Allea melirik siswi yang baru datang dan langsung menyuruhnya menggeser tempat duduk. Setelah bergesar, orang itu duduk di antara Allea dan Riko.
"Sayang!" Ia mendekat pada Riko dan merangkul lengannya erat.
Pemuda itu melepas gandengan tangan pacarnya karena risih diperhatikan orang.
"Ihhh, sayang kok kamu gitu, sih!"
Kesal diabaikan, siswi itu menarik mangkuk soto milik Riko saat ia akan memakannya.
"Gue mau makan, gak usah aneh-aneh." Riko berniat mengambil kembali mangkuk sotonya, tapi ia malah semakin menjauhkannya.
Pemuda itu berdiri sambil menggebrak meja kantin. "Lo apapa-apaan, sih? Ga lucu!"
"Aku cuma —"
"STOP! Lo ganggu tau gak!" bentak Riko kesal, membuat mereka jadi bahan tontonan orang-orang yang ada di kantin.
"Tapi aku kan pacar kamu."
"Oh, Oke baiklah, dengarkan baik-baik!" Riko menambah volume suaranya membuat suasana seketika hening. "Gue umumkan bahwa hari ini, kita putus! PUAS LO!" Usai mengatakan kalimat itu, Riko meninggalkan kantin yang seketika dipenuhi suara bising.
Allea yang sejak tadi berada diantara mereka hanya bisa menganga takjub mendapati drama dadakan di depan mata. Sedangkan siswi itu menyentakan kaki tidak terima. Allea memilih pergi dari sana agar tidak perlu terlibat lebih jauh.
"Ehh, lo ikut? Kenapa gak makan aja dulu?" Riko menghentikan langkahnya saat menoleh dan melihat Allea di belakangnya.
Allea hanya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEARFUL (Revisi)
Teen FictionAlleana Zanara dengan segala permasalahan sosialnya. Si gadis introvert, pendiam, dan anti sosial. Perpaduan sempurna yang membuatnya tidak bisa bergaul. Beruntungnya ia masih memiliki sahabat. Sebagai orang yang sulit bersosialisasi, kehidupan Alle...