Sepuluh
SmoOth Like butter~~ Like A cRimiNal UndeRcOveR~~
Dari: Wndy pcr Ryhn
"Hal—"
"Hm."
"Ck! gue minta tolong."
"Ga—"
"Dengerin dulu!"
"— jadi hari ini pasien gue jadwalnya pulang, tapi gue nggak bisa ngecek ulang kesehatannya karena ini hujan dan gue kejebak macet."
"Terus?"
"Tolongin gue Farhan!"
"Kosong berapa?"
"Lo mau bantuin gue???"
"Cepet atau ga—"
"Kamar kosong sembilan tujuh!"
"Oke."
"Maka—"
TUT
Farhan menutup panggilan teleponnya secara sepihak. Lalu beranjak keluar ruangan menuju kamar yang tadi sudah disebutkan.
Ia berjalan dengan santai namun tetap terlihat tegap sehingga menjadi pusat perhatian orang-orang yang duduk di kursi tunggu. Sampai akhirnya ia sampai di kamar kosong sembilan tujuh.
"Pasien sembilan tujuh waktu—"
"AAAKKKKKKKKKKkkk!!!!" teriak pasien wanita yang ada didalam kamar. Dengan refleks pasien tersebut melempari Farhan bantal.
Bugh
Bantal itu tepat mengenai wajah tampan Farhan sampai langkah kakinya mundur keluar dari pintu kamar.
"KOK DOKTER FARHAN SIH?! DOKTER WENDY NYA KEMANA??!!!" teriak pasien tadi.
"Kejebak macet."
"POKOK NYA DOKTER FARHAN JANGAN MASUK DULU!!!"
Karena pasien yang menyebalkan ini adalah tanggung jawabnya sekarang, terpaksalah ia akan menjadi dokter yang baik dengan setengah hati.
Dan oh gosh! apa yang tadi sudah dilihatnya? untung saja matanya tidak jadi tercemar.
Bukan apa-apa. Hanya tidak sengaja melihat pasien didalam yang akan berganti pakaian rumah sakit dengan pakaiannya sendiri. Tidak melihat sampai terbuka. Pasien itu baru mulai membuka kancing paling atas dan secara kebetulan Farhan masuk.
"Kapan saya masuk?" kesal juga lama-lama menunggu diluar. Ini sudah lebih dari tiga puluh menit. Farhan tidak masuk dalam list dokter tersabar di Harapan Jaya.
"UDAH BOLEHH!!"
Akhirnya dengan wajah datar bercampur dongkol ia kembali masuk kedalam. Farhan disambut dengan cengiran lebar bersamaan dengan wajah tanpa bersalah itu, "hai Dokter Farhan!!! kita ketemu lagi!!" menyesal memang selalu belakangan maka dari itu jika suatu hari nanti dokter lain akan meminta tolong hal yang sama, ia akan bertanya dulu bagaimana sifat dari pasien tersebut sebelum bersedia menolong.
"Duduk."
Dengan sekali perintah gadis itu menuruti perintahnya. "Siapa yang lepas infusannya?"
"Kakak perawat yang lepasin."
Farhan hanya mengangguk saja lalu mulai memeriksa kesehatan rangkaian akhir sebelum pasien dipulangkan. "Sudah boleh pulang, dimana orang tua kamu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/326189661-288-k499378.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)
Teen Fiction(Gue ga pernah NGEPLAGIAT cerita orang karena menurut gue itu tindakan yang jahat, jika ada KESAMAAN dalam nama tokoh atau alur cerita itu murni KETIDAK SENGAJAAN.) Siska. Seorang Guru TK berwajah menggemaskan. Kesehariannya hanya bersama anak kecil...