🌞💉

766 39 11
                                    

Tiga puluh tiga



💉💉💉💉💉


"Ikut Dokter Farhan lahhh."

Farhan membiarkan Siska mengikutinya. Lagi pula, ia tidak pernah ke kebun binatang. Guru menyebalkan itu pasti hafal setiap jalan yang ada disini.

"Kemana lagi?"

"Apa?"

"Ck, kandang gorila."

"Saya juga gak tau, Dok..."

Niat mengizinkan agar tidak tersesat ternyata perempuan itu juga tidak tahu arah nya. Ingin bertanya kepada orang yang ada di sekitar mereka tapi Farhan terlalu malas, ponsel nya tertinggal di bus, ingin menyuruh perempuan yang ada di samping nya untuk bertanya kepada orang-orang, nanti ia di sebut tidak gentle.

Sedang sibuk berfikir ternyata perempuan menyebalkan yang ada di samping nya sudah pergi kemana arah.

"Dokter Farhan! sini, minum es kopi dulu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Yang di panggil hanya menghampiri dengan memasang wajah datar. "Gak bisa minum es."

Di bus, Farhan sudah minum es kopi yang diberikan oleh salah satu guru disana. Tubuh nya tidak akan sanggup kalau harus menampung es lagi.

"Oh iya! saya lupa!"

"Bang, susu rasa strawberry dua ya!"

"Bang, susu rasa strawberry dua ya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Pedagang itu menghampiri Siska dan memberikannya dua kotak susu rasa strawberry berukuran sedang.

Siska menarik tangan Farhan lalu meletakkan dua kotak susu rasa strawberry tersebut di telapak tangan Farhan. Karena tangan Farhan yang besar, dua kotak susu itu bisa tertampung, "nih! untuk Dokter!"

Meskipun Farhan adalah orang yang cuek, ia tidak pernah menolak pemberian dari seseorang. Ia menghargai pemberian tersebut.

Pengalaman Farhan sewaktu sekolah menengah atas banyak sekali perempuan yang memberinya nomer ponsel baik dari teman, adik kelas, atau kakak kelas, bahkan perempuan dari sekolah lain pun akan Farhan terima nomer ponsel nya. Tapi saat sampai rumah, semua nomer itu Farhan kumpulkan menjadi satu dan dibakar.

Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang