🌞💉

786 43 9
                                    

Dua puluh delapan


💉💉💉💉💉




From: Pak fadly

dh d bgiin blm

Farhan: udh

Pak fadly: ad sisa g?

Farhan: ad

Pak fadly: krm







Tepat hari ini. Adalah ulang tahun ayah Farhan yang ke 55. Tidak ada perayaan untuk ulang tahun ini. Hanya saja, sang ayah ingin membagikan brownis kepada semua pekerja di rumah sakit. Jika ada sisa brownis akan di bagikan kepada orang-orang terdekat.

Seperti saat ini, sisa 10 kotak brownis dan 5 kotak nya akan ia berikan kepada Rasyid sang sahabat tercinta.

Mereka berdua sudah merencanakan pertemuan anak-anak mereka nanti malam. Karena pertemuan yang sebelumnya gagal.

"Kamu mau kemana lagi?"

"Rumah sakit."

Baru akan melangkah, kemeja bagian leher belakang Frahan di tarik. "Nanti malam jangan lupa ya!"

"Gak tau."

"Dihhh, ayah udah janji sama Om Ocid!"

"Jangan pernah janji kalau belum tentu bisa nepatin nya, ayah."

Ia sangat malas bertemu dengan teman ayah nya yang satu itu. Sewaktu masih SMA mungkin ia bisa datang ke acara yang ayah nya buat karena teman-teman ayah nya itu hanya akan membahas sekitar rumah sakit dan rekan-rekan sesama dokter saja. Ia masih bisa menerima karena ia juga akan menjadi seorang dokter.

Tapi, untuk yang satu ini, yang ayah nya bilang sebagai sahabat karib, sangat membuat Farhan malas. Tingkah dari Om-om yang bernama Rasyid atau yang ayah nya panggil Ocid itu membuat Farhan lelah.

Sudah ada Rayhan yang membuat hari-hari nya melelahkan. Jangan ada Rayhan yang lain nya.

"Please dong... kamu kan anak ayah yang sangat tampan."

"Emang." Jawab Farhan dengan percaya diri.

"Ikut ayah ya?"

"Gak bisa. Ada pasien." Perasaan nya sangat lega karena ia tidak berbohong. Memang benar ada pasien yang harus ia urus. Dan hal itu bisa di jadikan alasan tentunya.

"Ayah lagi ulang tahun."

Farhan memeluk sang ayah. "Selamat ulang tahun ayah. Maaf nggak bisa ikut merayakan ulang tahun dengan sahabat karib ayah. Kata ayah, pasien lebih penting dari segalanya." Bisik Farhan.

Setelah itu ia meninggalkan rumah dan masuk ke dalam mobil dengan tujuan ke rumah sakit.

Farhan hanya pulang untuk mengantarkan sisa brownis.


🌞🌞🌞

"Adeekkkkkkkkkk,"

"Bangunn dongggggggg,"

"Adek, katanya siap ikut ke ulang tahun sahabat karib Papah."

"Aku masih capek Pah..." Siska menaikkan selimutnya sampai ke atas kepala.

"Issshhh, anak gadis udah tidur selama 10 jam."

"Ayoooooo,"

"Udah janji lohh siap ikutttttttt rengek," Rasyid kepada putrinya.

Aduh, bagaimana ya? tadi papahnya bertanya saat Siska mengantuk dan tidak fokus, jadi ia hanya mengangguk saja agar cepat.

"Iya iyaaaaaa," Siska dengan amat terpaksa bangun dari tidur cantiknya. Lalu mengusir sang papah keluar dari kamar. "Papah keluar duluuuuu,"

Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang