Tiga puluh empat
💉💉💉💉💉
Farhan menggandeng tangan Siska, "ayo cari Wendy dan Rayhan lagi."
Namun tidak ada pergerakan dari Siska.
"Marah karena dicium?"
"Cuma kepala bukan di bibir." Enteng sekali Farhan berbicara, ia bahkan tidak mendengar bunyi jantung Siska yang sedang berdebar kencang.
"Harusnya makasih karena sudah ditolong."
"Siska?"
"Nggak minta dinikahi kan?"
"Siska." Farhan menoel-noel pundak Siska dengan jari telunjuk nya.
"Kalo kesurupan bilang jangan diem aja."
"HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA."
Banyak pasang mata yang mempusatkan perhatiannya kepada mereka berdua, takut dituduh yang tidak-tidak, Farhan segera membekap mulut Siska dengan sebelah tangan nya. "Berisik."
"Dokter Farhan ngapain cium di kepala saya?!"
"Mau di bibir?"
"Sampo strawberry saya!! terkontaminasi oleh bibir Dokter!!"
Siska membuka tas nya mengambil kaca kecil dan minyak rambut, lalu memakaikan nya kebagian rambut yang dicium oleh Farhan tadi. "Nanti wangi sampo saya hilang."
"Dokter ke enakan deh nyium wangi nya pasti." kesalnya.
Ia kira perempuan itu akan baper atau berterima kasih karena sudah dibantu mengusir laki-laki sok tampan tadi. Ternyata Siska...
Farhan salah.
Karena Siska itu sangat unik.
Merasa kesal, ia pergi begitu saja meninggalkan Siska yang masih uring-uringan sendiri.
"Sampo nya mahal Dok! saya aja pake nya diawet-awet! eh... malah dicium."
"Kakak cantik!! pacarnya udah pergi duluan!!" teriak tukang sosis bakar memberitahu.
"Makasih Bang!!"
"Malah ditinggalin..."
"Eh, tapi? ko baru sadar ya Dokter Farhan bisa cerewet banget tadi?"
"Harus laporan ke Dokter Wendy dan Dokter Rayhan nihh!"
"DOKTER FARHANNN! TUNGGUINN!!"
🌞🌞🌞
Tidak salah Rayhan memfoto denah kebun binatang dahulu sebelum masuk. Buktinya mereka bisa berjalan-jalan tanpa takut tersesat. Ya bisa saja mereka bertanya kepada petugas atau para pengunjung. Tapi Wendy dan Rayhan orang yang pemalu dengan orang lain.
"Habis ini belok kemana sayang?"
Rayhan melihat ponsel nya, "ke... barat Wen."
"Ini kemana lagi sayang?"
"Kalo kata denah nya si, lurus aja Wen... nanti ketemu sama kedai sosis bakar, kita ambil ke kiri."
"Ini kita udah jalan sepuluh menit gak nemu-nemu kedai nya sih."
"Coba sini aku liat!" Ponsel yang ada di tangan Rayhan diambil alih oleh Wendy.
"Ini kan kita dari kandang gorila harus ke utara..."
"OHHH YA AMPUNN!!! DARI AWAL AJA UDAH SALAH JALAN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)
Ficção Adolescente(Gue ga pernah NGEPLAGIAT cerita orang karena menurut gue itu tindakan yang jahat, jika ada KESAMAAN dalam nama tokoh atau alur cerita itu murni KETIDAK SENGAJAAN.) Siska. Seorang Guru TK berwajah menggemaskan. Kesehariannya hanya bersama anak kecil...