Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)

🌞💉

Tiga puluh tujuh

💉💉💉💉💉

Wendy hanya duduk diam di sofa yang ada di ruangan Farhan. Mendengarkan sang kekasih yang sedang misuh-misuh tidak jelas, mereka sudah di ruangan ini selama kurang lebih tiga puluh menit. Farhan tidak berniat untuk mengatakan sesuatu.

"Maaf deh Hann, gue bercanda doang tadii..."

"Parhan, ngomong elahhhh."

"Kenapa Han?" tanya Wendy yang akhirnya memutuskan untuk berbicara.

Hebat! Farhan yang sibuk membaca berkas-berkas yang entah Wendy dan Rayhan pun tidak tahu, secara ajaib mau mendongak kan kepala nya kepada Wendy.

"Gue lupa mau ngomong apa."

Sialan.

Rayhan yang sedang berhadapan dengan Farhan menggunakan lutut sebagai tumpuan nya seketika berdiri dan melongo.

"Han..."

"Apa."

"Lo, lupa mau ngomong apa ke kita?" tanya Rayhan memastikan.

"Hm."

Farhan sialan!

"Ya terus gue ngapain dari tadi ngemis maaf ke lo Hann???"

"Entah."

Boleh tidak sih Rayhan menenggelamkan diri ke dalam sungai? tapi ia takut kalau Wendy akan sedih jika dirinya mati konyol.

"Maksudnya, lo manggil kita itu mau ngomong sesuatu? bukan buat marahin?"

"Hm."

"Ya ampun... gue tadi ngapain ya Wen?"

"Menjatuhkan harga diri, maybe?" jawab Wendy sekenanya, ia sedang sibuk melihat kertas yang ada di saku jas nya.

"Gue dibodohi sama Parhan, Wen..."

Bukan Farhan yang membodohi Rayhan. Kekasih nya saja yang memang sedikit bodoh, bertahun-tahun bersahabat dengan Farhan, Rayhan masih saja tidak mengenal sahabat nya sendiri.

Farhan kalau beneran marah, biasanya suka menjahili mereka berdua dengan menyuruh ini itu. Tapi ini tidak. Berarti Farhan memang sedang tidak marah.

"Lo gak marahin gue Han?"

"Gak."

"Kenapa?"

"Lo kan emang gila."

Wendy setuju. Rayhan yang menyebalkan memang tidak perlu ditanggapi. Kekasih nya perlu diajari sopan santun dalam berbicara.

Farhan mah biasa saja si, Rayhan kan memang orang nya suka bercanda yang berlebihan.

"Yaudah ah, kita keluar aja. Lo kalo udah inget mau bilang apa, chat kita aja Hann! ayo Wen!"

"Wendy."

"Iya Han?"

"Dia boleh pulang hari ini."

🌞🌞🌞

"Siska!"

"Ehhh, Dokter Wendy..."

Wendy mendekati Siska lalu mengecek ulang kondisi pasien nya itu. Semuanya baik. Benar kata Farhan, Siska sudah boleh dipulangkan hari ini.