🌞💉

756 48 12
                                    

Tiga puluh enam



💉💉💉💉💉


Sudah waktu nya bagi Farhan untuk mengecek kondisi dari pasien Wendy. Ah, sekarang menjadi pasien dan tanggung jawab nya.

Entahlah, ia pun tak tahu mengapa ingin sekali merawat pasien yang satu itu. Ia penasaran dengan sesuatu sehingga harus menghilangkan rasa penasaran nya segera mungkin.


Farhan berjalan santai melewati lorong-lorong. Sudah hampir tengah malam tetapi rumah sakit ini masih ramai. Karena sistem rumah sakit yang buka selama 24 jam dan kerabat pasien banyak yang menunggu di kursi tunggu serta di setiap sudut rumah sakit yang diberi penerangan. Begitu pun dengan taman rumah sakit yang terlihat terang benderang. Yang membuat rumah sakit ini jauh dari kata horor.

Sebentar lagi ia akan sampai di ruangan pasien nya berada. Sebelum masuk Farhan mengintip di kaca pintu.

Terlihat jika pasien nya sedang memakan keripik singkong rasa pedas tentu saja, dengan santai sambil bermain ponsel.

Terlihat jika pasien nya sedang memakan keripik singkong rasa pedas tentu saja, dengan santai sambil bermain ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















"Pasien kosong sembilan tujuh." Tegur Farhan yang sudah masuk ke dalam ruangan.

"Loh?! Dokter Farhan?"

"Hm."

"DOKTER JANGAN LIATIN SAYA GITU AH! MAU KERIPIK NYA YA?!"



Farhan yang kesal hanya menyentil jidat pasien nya saja.


"SAKIT!"

"Kenapa makan keripik, Siska?"

"Kenapa? Dokter mau ya?"

Jidat nya di sentil kembali.

"ADUH!!! DOKTER FARHAN HOBI BANGET NYENTIL JIDAT SAYA!!"

"Taruh ponsel dan makanan nya."

Farhan segera mengecek kondisi Siska, infusan, dan lain-lain. Lalu mengecek tenggorokan Siska.



"Buka mulut."



Siska menurut saja, "aaaaaa." Tidak tahu bisikan setan darimana, Siska dengan berani membuang nafas lewat mulut nya. "HAH."

"Bau." Farhan menjauhi Siska.

"Heheheheeheeeee," tangan nya hanya menunjuk ke meja yang ada di samping nya.

"Heheheheeheeeee," tangan nya hanya menunjuk ke meja yang ada di samping nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang