🌞💉

621 26 2
                                    

Lima puluh dua







💉💉💉💉💉


"Mana?"

"Apa?"

"Rayhan nya."

"Belum keliatan."

"Kok belum?"

"Ya gak tau."


Hening selama dua menit.


"Noh."

"Apaan?"

"Ck!" Farhan menarik lengan sang ayah yang tengah duduk dikursi santai itu dengan gemas. "Si Rayhan."

"Mana sih?!"

"Itu," tunjuk Farhan.

Fadly menyipitkan mata nya, benar deh ia tidak melihat siapa-siapa dibawah sana. "Gak ada kok!" memang benar adanya. Saat giliran nya yang melihat tidak ada siapa-siapa.

Karena kesabaran nya sudah habis, Farhan memilih mundur kebelakang lalu mendorong pelan sang ayah agar maju lebih depan, "ada gak?" tanya nya.

"Ada." Setelah mundur kebelakang, Farhan hanya mengerutkan kening nya saja karena jujur saja padahal dari belakang pun ia bisa melihat Rayhan yang sedang berjalan ke arah pintu yang menyambungkan antara rumah nya dan rumah Farhan.

Dan sekarang pun masih terlihat jelas bahwa Rayhan sedang berjalan di sekitar taman rumah Farhan. Tapi...

"Loh loh! malah metik buah anggur Ayah, dia!"

"Loh loh! malah metik buah anggur Ayah, dia!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Semenjak pensiun dari dunia medis memang Fadly itu sering menghabiskan waktu nya untuk bercocok tanam di halaman samping rumah nya yang di ubah menjadi kebun. Ia tidak banyak menanami buah hanya beberapa saja. Seperti buah anggur hijau yang dipetik Rayhan, buah tomat, mangga, jambu air, dan terong ungu. Semua nya masih dalam pertumbuhan kecuali anggur dan tomat.

Susah payah menahan diri ingin memanen anggur diwaktu yang tepat, sudah dipetik lebih dulu oleh Rayhan, padahal Farhan yang sering bolak-balik ke rumah Rayhan melewati kebun ayah nya pun menahan diri agar tidak memetik.


Susah payah menahan diri ingin memanen anggur diwaktu yang tepat, sudah dipetik lebih dulu oleh Rayhan, padahal Farhan yang sering bolak-balik ke rumah Rayhan melewati kebun ayah nya pun menahan diri agar tidak memetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang