Empat puluh empat
💉💉💉💉💉
Kerja tidak fokus, makan tidak berselera, ingin nya marah-marah terus, entahlah Siska pun juga tidak tahu ada apa dengan dirinya hari ini.
Sejak pagi sampai malam ini rasa nya sangat serba salah, waktu nya tidur pun Siska pakai untuk menonton drama favorit nya yang alhasil ia tutup kembali laptop nya karena percuma saja ia tetap tidak bisa fokus.
"Haduhhhh kenapa siii gue?"
Dengan segenap hati dan izin kepada Mamah dan Papah lewat batin nya, di jam 23:00, Siska memutuskan untuk keluar mencari udara segar.
Ia berharap semoga nanti pagi hari Mamah nya tidak menanyakan kemana pergi nya Siska malam-malam. Meskipun sang Mamah sedang berada di luar kota tetapi insting seorang ibu tidak bisa diragukan lagi.
Setelah berjalan lima menit, ia melewati rumah Gisel yang keadaan nya seperti biasanya. Selalu terang benderang.
Mobil yang Siska pikir mirip dengan Dokter Farhan pun sudah tidak ada di halaman sana, yang ada hanya banyak motor dan sepatu yang berantakan di depan pintu rumah Gisel yang tertutup.
"Pasti cowok-cowok rese lagi pada ngumpul."
Yang di maksud Siska dari 'cowok-cowok rese' adalah para Abang dan adik laki-laki Gisel yang sedang berkumpul.
"Gak mau mampir gue. Males di bully."
Dengan santai ia melewati gerbang rumah itu, lalu berbelok ke kanan dan tujuan nya adalah tukang bakso.
"Mang, bakso satu kayak biasa ya."
"Ehhhhhhhh Neng Siska?! tumben malem-malem makan bakso? mamah nya lagi gak di rumah ya Neng?"
"Iya Bang," jawab Siska sekenanya saja. Biasanya ia selalu ceria tetapi sekarang Siska benar-benar malas berbicara.
"Mah, maafin adek yang gak manasin lauk Mamah dan malah keluar makan bakso." Ucap nya dalam hati.
"Pak Supri, bakso, tiga."
"Ehhhh Nak Farhan?!"
"Iya pak."
"Kapan pulang, Nak? Ya ampun bapak kangen banget bakso nya dibeli sama orang ganteng kayak Mas Jaya."
"Bapak bisa saja."
"Duduk dulu ya Nak. Saya mau bikinin bakso buat si Neng Cantik dulu."
"Beli bakso?"
Mendengar suara yang tidak asing di telinga, Siska yang sibuk bermain ponsel mendongakkan kepala nya.
"Lah? ngapain Dokter Farhan kesini?"
Farhan menyentil jidat Siska, "pertanyaan retorik."
"Tadi juga Dokter Farhan nanya ke saya gini 'beli bakso?' udah tahu di sini cuma tukang bakso. Pake nanya lagi!"
"Galak banget."
Yang dikatai hanya mencebikkan bibir dengan sinis, malas sekali karena Siska bertemu dengan orang yang membuatnya kesal tanpa alasan seharian ini. Mood nya tambah rusak sekarang.
"Neng Siska, ini bakso nya."
Dan bakso super pedas adalah solusinya.
Farhan yang melihat Siska menuang sambal dan sos yang banyak nya diluar nalar sontak melotot dan mencegah tangan gadis itu. "Kalo ada masalah cerita jangan bunuh diri."
"Berisik Dokter Farhan. Gak usah bawel deh, biasanya juga jadi cowok dingin."
"Kamu lagi datang bulan ya?"
"Gue emang belum datang bulan sih..."
"Bodo amat! makan dulu lah!"
Tanpa menanggapi dokter menyebalkan itu, Siska langsung melahap bakso nya dengan nikmat sedikit cepat karena ia memang sedang lapar juga. Entah kemana perginya dokter itu. Setelah bertanya Siska tentang datang bulan, laki-laki itu pergi.
Selang delapan menit muncul lagi seseorang yang kehadirannya tidak diharapkan. "Hai anak kecil."
Sapa orang tersebut sambil melambaikan tangan nya. "Dokter Rayhan ngapain kesini deh?"
"Heh! tempat umum ya ini, jadi boleh lah kesini."
"Halo Pak Supri!" sapa Rayhan.
"Ehhhhh Nak Rayhan ganteng! tadi ada Nak Rayhan juga loh kesini. Cuma tadi pamit pergi sebentar eh, belum balik lagi."
"Rayhan kesini mau ambil pesanan nya Parhan Pak!"
"Loh, Nak Farhan nya kemana emang?"
"Si Parhan mana?" tanya Rayhan pada Siska.
"Gak tau."
"Gak tau Pak. Tapi, Rayhan kesini buat ambil bakso nya doang. Tiga kan Pak?"
"Nihhh Pakkk kembalian nya buat bapak aja!"
"Wahhhhh terimakasih banyak Nak Rayhan yang ganteng!"
"Sama-sama Pak. Udah ya Pak, saya langsung pamit."
"BYE ANAK KECIL!"
🌞🌞🌞
"Nih", ucap Farhan sembari menyodorkan plastik berukuran sedang ke hadapan Siska.
Isi plastik tersebut ada susu full cream 3 kotak sedang, obat lambung, obat diare dan...
"Hah? pembalut?"
"UHUKK!"
"UHUUKKK!
"UHUK!"
"Ngapain beli pembalut sih Dok?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)
Roman pour Adolescents(Gue ga pernah NGEPLAGIAT cerita orang karena menurut gue itu tindakan yang jahat, jika ada KESAMAAN dalam nama tokoh atau alur cerita itu murni KETIDAK SENGAJAAN.) Siska. Seorang Guru TK berwajah menggemaskan. Kesehariannya hanya bersama anak kecil...