1- nembak

9.1K 309 22
                                    

This is my first story, hope u guys like it.

-
-
-

Ketika kamu liat hujan, apa yang kamu rasain? Sedih? Tenang? Bahagia? Nyaman? Atau apa?

Kalau Laskar, pasti keinget kejadian dimana dia sekeluarga kecelakaan akibat hujan yang sangat deras.

Flashback 2010.

Saat itu usia laskar masih 4 tahun dimana ia sangat disayang keluarganya, ia tinggal bersama Papa dan mamanya, dan ketiga kakaknya.

Ia adalah anak yang sangat beruntung, karena memiliki orangtua yang sangat sayang kepadanya, semua keinginan Laskar dipenuhi.

Dan pada saaat weekend laskar meminta untuk liburan ke pantai, padahal cuaca sedang musim hujan, namun Laskar kekeh ingin kepantai.

Dan ayahnya yang tak tega pun menuruti keinginan laskar dan membawanya kepantai, mereka sudah bersenang-senang di pantai, walau cuaca mendung.

Dan saat mereka ingin pulang, ada kecelakaan terjadi di jalan raya yang sedang mereka lewati, itu adalah kecelakaan truk yang menabrak truk lainnya.

Salah satu truk terpental ke arah para pengendara, mobil milik ayahnya pun tertimpa truk besar itu, dan setelah kejadian itu diketahui bahwa ayahnya meninggal karena duduk di bagian kursi sopir, mamanya luka berat, Laskar hanya mengalami lecet-lecet, karena truk hanya menimpa bagian depan mobil saja.

Dan sejak saat itu Laskar benci hujan, tidak benci sebenarnya, cuma Ia selalu teringat kejadian yang sangat menyedihkan itu, bukan trauma karna Ia biasa saja saat menyaksikan hujan.

Namun Laskar suka sekali dengan pelangi, pelangi sangat indah menurutnya.

Kemarin, ada perempuan berbadan tinggi dan berbahu lebar seangkatan dengan Laskar menyatakan cintanya kepada Laskar, gadis yang tingginya sama dengan laskar itu memberinya cookies buatannya dan juga bunga.

Perempuan itu bernama Rissa, dia seangkatan sama Laskar, tapi Laskar baru liat perempuan ini.

***

"Laskar, gua ada perasaan ke elo. Please jadi pacar gua" tembaknya tanpa basa basi, lalu ngasih cookies nya ke Laskar.

"Hmmm??? Oke deh! Tapi beneran kan?" katanya lalu menerima Cookies buatan

Laskar seddikit tertarik dengan Rissa karena memiliki badan tinggi, bahu lebar, dia sendiri gak punya Tipe tapi kayaknya yang kayak Rissa ini jadi tipe nya mulai hari ini.

Rissa sempat heran dan bingung karena tiba-tiba Laksar menerimanya, tapi bodo amat dia kesenengan saat ini.

"Iya" jawab Rissa lalu mengangguk.

"Yaudah gua trima lu!" ujarnya menekan.

"Beneran? Thank u" ucap Rissa, sungguh. Ia sangat bahagia dan tersenyum sangat lebar, yang menampilkan gigi yang berjejer rapih dan mata yang menyipit.

Manis.. Batin Laskar.

Rissa adalah seorang siswi yang berbakat dalam bidang olahraga sering dimajukan lomba, dan selalu dapat juara.

Dia juga pandai masak, tapi ia lebih memilih olahraga, jadi bakat memasaknya tidak terlalu kelihatan.

Badannya sangat bagus, dia pintar menjaga makannya, juga dia suka olahraga.

"Ayo ke kantin" ajak Rissa

Laskar mengangguk dan mengikuti Rissa menuju kantin.

*sampai dikantin

"Aku Marissa dari kelas 1 mipa 2" Rissa memperkenalkan diri, menggunakan aku atau kamu baginya sangat aneh. Namun ia berfikir kalau 'Laskar ini pacarku, harus lebih lembut'

"Salam kenal Rissa, aku baru liat kamu... Kamu jarang keliatan ya?? Padahal kelas kita sebelahan" tanya Laskar, Karena terbawa suasana Ia ikut pake aku atau kamu kan.

"Enggak kok, kamu aja yang ngerasa begitu... Tapi sekarang kamu udah tau aku, dan kamu punya aku. Alasan kamu nerima aku karna apa?" jawab sekaligus tanya Rissa kepadaa Laskar.

Laskar kebingungan, bagaimana cara menjawabnya? Ia tak tau pasti alasan nya.

"Karena.. Kamu keren" karena gugup, Laskar hanya menyebutkan itu, padahal banyak alasan kenapa Ia menerimanya

"Cuma itu?" tanya Rissa, Laskar mengangguk dengan antusias.

'Sialan gemes banget' umpat Rissa dalam hati.

Rissa terkekeh lalu memandangi mata Laskar dengan sangat-sangat dalam, membuat sang empu menunduk.

"Kenapa nunduk?" tanya Rissa.

"Malu" jawab Laskar singkat

"Gak perlu, aku ini pacarmu." Rissa meyakinkan, dan akhirnya Laskar menatap Rissa yang juga sedang menatapnya, tapi Ia menunduk lagi.

"Kok nunduk lagi?" tanya Rissa.

"Kamu cantik, aku enggak bisa kalo di tatap lama-lama sama orang cantik" jawab Laskar masih menunduk, enggan melihat gadis berbadan tinggi yang notabenya adalah pacar barunya.

"Tapi kamu suka kan ditatap?" tanya Rissa lagi setelah mengangguk.

"Ya" jawabnya singkat, Ia masih menunduk kali ini.

"Dan aku juga suka natap kamu" kata nya

"Sekarang, kamu bisa sepuasnya tatap aku, dan kapanpun aku mau aku bakal tatap kamu" lanjut Rissa lalu mengelus rambut fluffy milik Laskar.

"Laskar" panggil Rissa

"Heum??" jawab Laskar lalu mendongak ke arah Rissa.

"Spill hair routine"

"Tiba-tiba?" tanya Laskar bingung

"Rambut kamu bagus banget las"

#end

Sorry kalo kesannya buru-buru banget, mau gue ganti tapi bingung dari mana..

LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang