2- brownies

3.6K 186 10
                                    

Sudah satu hari mereka menjalin hubungan, dan ini hari kedua mereka bertemu, Laskar sudah tidak sscanggung kemarin.

Laskar sedang bersama teman-temannya, mereka berangkat bersama pagi ini.

"Eh hei!" sapa Rissa kepada Laskar, Laskar membalas dengan lamabaian tangan dan senyuman manis.

"Nih!" kata Rissa lalu memberikan satu kotak brownies.

"Buatan kamu?" tanya Laskar.

"Iya, semoga suka, aku balik kelas." pamit Rissa lalu tersenyum dan sedikit membungkuk ke arah teman-teman Laskar, teman-teman Laskar membalas dengan anggukan dan senyuman.

Saat sudah agak jauh, teman-temannya mulai menanyakan siapa Rissa.

"Siapa dah? Kok pake aku kamu?" Eron penasaran, walaupun Ia penasaran Ia masih tetap fokus dengan acara selfie-selfie nya.

"Pacar" jawab Laskar.

"WHAT THE FUUU?!!!" kaget mereka bertiga bersamaan.

"Bentar-bentar, lo kenal dia??" tanya Adrion penasaran.

Eron dan Ray mengangguk setuju dengan muka penasaran juga.

"Kaga, dia nembak gua trima. Baru kemaren" jawab Laskar.

"Yang bener aja?! Lu kaga kenal tapi lo trima" protes Adrion

"Lu belum kenal dalemnya cewe itu, kenapa lo trima coba?!" kesalnya.

Dan dengan santainya Laskar menjawab ; "dia keren"

"anj-"

"Tidak bisa ber word-word ini terlalu..."

"Kasih tau Ray!" suruh Adrian, Ray ini emang jago dalam nasihatin orang.

"Gini Las... Kan lo belum kenal sama orang itu, lo aja belum kenal orangnya apalagi sifatnya.. Dan gua takutnya dia itu cewek yang ga baik.. Takutnya loh ya, lo kenapa gak mikir dulu sih? Kan bisa gitu cari tau tentang dia baru lo bikin keputusan trima atau gak, sekarang gua tanya, lo suka sama dia?" nasihat Ray lalu bertanya.

"Suka" jawab Laskar.

"Karena?" tanya Ray.

"Keren" Laslar tidak bisa menjelaskan secara rinci kenapa Ia menerima Rissa

"Dahlah..." Ucap Adrion. Sementara Eron tak peduli, Ia sedang mencari angel yang pas untuk foto, pengen update ke instasory.

"Hehe, entar kan kalo engga baik bisa gua putusin.." lanjut Laskar.

"Kita pantau lo" ucap Adrion

"Hah? Kita kalian aja" ucap Eron yang masih sibuk berfoto.

"Dih, gak! lo ikut mantau juga, modelan tu cewe kek anak Mafia coy, ngeri bener tampangnya" Oceh Adrion.

"Dia selalu ikut lomba njir" timpal Ray.

"Tau dari mana Ray??" tanya Laskar penasaran, bahkan wajahnya sudah agak miring karena sangat penasaran dengan perkataan Ray.

"Kan gua deket sama pak Cahyo (guru olahraga) kata Pak Cahyo dia selalu diikutin lomba gitu dan selalu dapet juara, keren gak sih. Badannya juga keren gitu" ucap Ray, Ray ini memang anak kesayangan para guru karena Attitude nya patut diacungi jempol, dan nilainya yang bagus-bagus.

"Oalah, berbakat juga cewe gua" gumam Laskar lalu tersenyum miring dan bangga.

"Dih" sinis Adrion

"Bahkan lo aja gatau bakat cewe lo sendiri.." Kata Ray.

"Emang cinta diukir dari bakat??, ga kan? Mau se ga berbakat apapun orang itu, kalo cinta ya cinta" kata Laskar menekan.

"Bener juga sih.." gumam Ray, yang lain mengangguk

LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang