Rissa sudah siap dengan pakaiannya yang simple namun terlihat keren, cukup hoodie hijau dengan celana jeans biru muda dan sepatu converse putih.
Lalu Ia menghampiri Laksar terlebih dahulu, setelah memasukki halaman rumah Laskar ternyata Laskar mengeluarkan motor yang merknya sama dengan motor Rissa.
"Loh, punya motor tah??" tanya Rissa.
"Yahhh jemput duluan, kan aku juga mau bub jemput ceweknya biar kayak orang lain" ucap Laskar agak sedih.
"Yaudah ni motor taruh sini aja, terus aku kamu bonceng, biar kayak orang lain gimana??" tawar Rissa, Laskar tersenyum.
"Ide bagus"
"Btw babe, kenapa kamu enggak pakai motor ini aja ke sekolah, kenapa naik taksi atau di jemput??" tanya Rissa kebingungan.
"Males hehe" jawab Laskar seadanya.
"Yaudah, let's go" kata Rissa lalu memakai kembali helm full face berwarna hitam yang di tempeli di beberapa bagian dengan warna ungu gelap.
Laskar juga memakai Helm full face, mereka gak pakai Helm yang kemarin, dan keduanya juga gak masalah.
Saat di perjalanan mereka terus mengobrol, Rissa memang menjadi suka bercerita kalau ada Laskar.
"Btw, nanti jangan mesra-mesra an ya, hargain temen aku" kata Laskar kepada Rissa, Rissa faham lalu mengangguk sebagai jawaban.
"Gakpapa kan??" Laskar memastikkan.
"Pulang dari sana, aku mau cuddle" Teriak Rissa.
"Anjing!" umpat Laskar kaget dengan ucapan Rissa.
"Heh, mulut!" tegur Rissa, Laksar hanya merenges tak merasa bersalah, Laskar beruntung punya Rissa, karena Rissa selalu ngingetin dia buat enggak ngomong kasar, dan itu ngaruh di kehidupannya dia jadi terbiasa dan mengurangi kata-kata kotor yang sering Ia ucapkan.
***
"Anjay!" ujar Eron lalu memotret sepasang kekasih yang baru sampai di cafe itu, mereka memilih tempat outdoor dan dengan jelas dapat melihat siapa yang baru datang di cafe itu.Karena parkiran tepat di depan cafe.
"Bub, nyangkut!" panggil Laskar seperti anak kecil.
"Sini" ucap Rissa lalu Laskar mendekatkan kepalanya, dan Rissa membukakkan helm milik Laskar yang katanya nyangkut.
"Anjir, bukannya seharusnya ceweknya yang digituin??" Ucap Adrion bingung.
"Namanya juga femdommalesub bre!" Sahut Ray, kedua temannya mengangguk setuju.
"Halo bro!" sapa Laskar melambaikkan tangannya, tadi aja keliatan manja banget pas minta bukain helm, sekarang kayak cool bener.
"Halo ris!" sapa ketiga teman Laskar bersamaan.
"Yoi!" jawab Rissa.
"Ini mau ngobrol dulu, apa mesen makanan dulu??" tanya Adrion.
"Enaknya sih makan sambil ngobrol" ujar Ray menyarankan, mereka semua mengangguk setuju lalu memesan makanan, menu nya berbeda-beda.
"Hubungannya gimana?" tanya Adrion.
"Jangan bahas hubungan lah bre, yang lain kek!" ucap Laskar menengahi.
"Yaudah, apa dong? Cari topik, cari topik sekarang, sekarang topik apa, topik apa sekarang" Adrion berfikir sambil bernyanyi dengan lagu 'sedang apa'
"Topik kok dicari, cewek noh di cari!" Rissa menggabung.
Walaupun sebelumnya Rissa jarang bicara, Setelah berpacaran dengan Laskar Ia jadi sering bicara.
"Dia mah gay" Sahut eron lalu memotret dirinya yang sedang minum.
"Bacot anjir, bocah sosmed" umpat Adrion kepada Eron semuanya tertawa karena kemarahan adrion.
"Btw, motor lo yang biasa lo pake berangkat sekolah berapaan Ris?" Tanya Ray.
"86 an" jawab Rissa.
"Buset!" kaget Ray.
"Haha, kalo nabung pasti bisa, semangat aja sih" saran Rissa.
"Contohlah Rissa kawan-kawan" Laskar berucap bangga
"Eh btw, lo itu Rayhan bukan sih?" tanya Rissa kepada Ray, karena Ia merasa muka Ray tidak asing.
"Iya, Rayhan Stevenith" jawab Ray.
"Loh, anaknya pak Cahyo bukan sih??" tanya Rissa ppenasaran, Reflek Ray tertawa.
"Bukan ege, gua cuma deket doang!" Ray masih tertawa, Rissa hanya menggaruk leher bagian belakangnya yang tidak gatal, salah mengira ternyata.
"Hahahahahahhaha" Tawa ketiga teman Ray.
"Sorry, soalnya lo akrab banget sih sama Pak Cahyo" ujar Rissa.
"Haha, santai!" Ujar Ray.
Laskar senang melihat teman-temannya akrab dengan pacarnya, dan kayaknya mereka seneng-seneng aja sama kehadiran Rissa disini.
Ketiga teman laskar tidak menyangka kalau Rissa akan nyambung dengan mereka, dan mereka cukup suka dengan arah topik pembicaraan Rissa yang sama sekali tidak membahas hubungan atau hal hal yang berbau romantis.
***
"Goodbye bro!" pamit ketiga teman Laskar bersamaan lalu menaikki mobil merah milik Ray, mereka tinggal di rumah Ray.Ray ini anak pengusaha, dan dia juga sering menerbitkan buku, dan kebetulan bukunya laris manis, makanya dia kaya dan dengan uangnya itu Ia membeli rumah yang cukup besar.
Jadi kedua teman Ray menumpang di rumahnya, namun tidak setiap hari, karena mereka juga punya orang tua yang pasti khawatir kalau anaknya enggak pulang, iya kan?
Setelah mobil Ray sudah pergi, Rissa menaik turunkan Alisnya.
"Mama, kakak-kakak di rumah enggak??" tanya Rissa waspada.
"Gak.." ucap Laskar takut-takut.
"Kalem, gak usah tegang, cuman cuddle!" ujar Rissa, lalu mereka berdua pulang ke rumah Laskar dengan Rissa yang boncengin laskar.
***
Mereka sudah sampai di rumah Laskar, dan Rissa buru buru masuk ke dalam, mengikuti Laskar.Belum sempat Laskar melepas jaketnya, Rissa sudah menyosor bibir manisnya.
"Benth.. Benthh... Tar" ucap Laskar terbata karena Rissa menekankan bibirnya di bibir Laskar, membuat Laskar susah berbicara.
"Mau apa kamu?" jawab Rissa agak marah, karena merasa aksinya terganggu.
"Mi- minum dulu" jawab Laskar, entah kenapa aura dominant Rissa sangat menakutkan bagi Laskar.
"Gak usah." ucap Rissa lalu kembali mencium bibir manis milik Lakar, tangannya meraba dalam baju Laskar.
Ini soft kissing, jadi nafsu tapi gak sampe yang brutal, jadi Laskarnya aman.
Laskar pasrah dibuatnya, Ia menyerahkan bibirnya, aniway ini first kiss laskar tau...
Dan Rissa tau itu, karena melihat Laskar yang seperti Kaku.Tiba-tiba Rissa melepas ciuman mereka
"Aku bikin tanda kepemilikkan ya?" izin Rissa, Laskar mengangguk lalu Rissa menghisap area bawah leher Laskar.
Sebenarnya Ia ingin sekali menghisap dan menggigit jakun mungil yang samar-samar terlihat di leher Laskar, namun Ia tau, bekasnya tak akan cepat hilang, mereka masih anak sekolah kan? Bahaya kalau temen temennya liat.
Jadi Ia mennggigit area atas dada pokoknya.
"Shhh, geli bub... eshhh" Laskar lalu meremas punggung Rissa.
#end
ASEK ASEK JOSS, YIPPIE YEY YEY - charitiq on tiktok
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃
Teen FictionLaskar, dia awalnya tidak akan mengira akan berpacaran dengan cewek sekeren Rissa, Rissa sempat kaget karena Laskar menerima tembakannya secara cuma-cuma tanpa alasan yang pasti, namun Rissa tak terlalu menghiraukannya. Teman-teman Laskar sempat tid...