Pulang sekolah mereka boncengan, jelas Rissa yang boncengin, Lakar yang bonceng.
Di perjalanan mereka diem-diem an, Rissa sih ga terlalu perduli sama situasi diem" an gini, beda sama Laskar yang mikir keras buat nyari topik dan berharap cepet sampai.
***
Mereka sudah sampai di rumah Laskar."Ini rumahmu?" tanya Rissa.
"Bener, masukkin aja motornya ke halaman" tutur Laskar, Rissa memarkirkan motornya di halaman rumah milik Laskar.
"Oke sip, udah siap ketemu 3 kakak ku??" tanya Laskar ke Rissa, jujur Rissa tak nerveous sama sekali, karena memang tujuannya hanya ingin kenal dengan mereka, kayak mau nikah aja Laskar nanya gituan.
"Siap-siap aja sih, kenapa memang?" tanya Rissa bingung.
"Kok gak gugup ya kamu?" tanya Laskar balik.
"Gak, kenapa harus gugup??" jawab sekaligus tanya Rissa.
"Ah lupain, ayo kedalem" ajak Laskar, Rissa mengkuti Laskar masuk ke dalam rumahnya.
"Welcome, bub!" ucap Laskar saat mereka berdua masuk ke dalam rumah.
Dan baru mau duduk aja udah muncul 3 cewek yang mukanya mirip-mirip, nama mereka Mira, Thirsa, dan Kena. Mereka bertiga itu kembar seiras.
"Nah mereka kakak-kakak ku, Ini kak Mira, Kak Tirsha dan Kak Kena walaupun nama mereka ga mirip, tapi mereka kembar... Kak ini pacar aku-"
"HWAAATTTT????????" ucap kembar kaget.
"San-santai dong..." ucap Laskar, Rissa hanya tersenyum dan cekikikkan melihat tingkah Kembar.
"Oh, maaf ya... Kita shock soalnya kok bisa modelan kayak Laskar punya cewek secantik kamu" ucap Tirsha di angguki oleh Kena dan Mira.
"Ah makasih kak, kalian juga cantik-cantik banget" ucap Rissa lalu tersenyum manis.
"Cantikkan aku daripada mereka" ucap Kena sombong.
"Kan muka kalian sama.." ucap Rossa, kembar bertatapan satu sama lain lalu tertawa, benar juga yang dikatakan Rissa.
"Eh, eh spill skincare nya dong, kamu make apa kok bisa glowing sekalii" ucap Kena lalu mengajak Rissa duduk.
"Aku ke kamar bentar ya" ucap Laskar lalu naik ke atas guna ganti baju dan menaruh tas.
Mereka berempat duduk di sofa yang sama, Rissa seperti oreo yang di kelilingi marshmellow karena Rissa mengenakan hoodie hitam, dan rok sekolahnya juga kebetulan berwarna hitam, rambutnya juga hitam karena sekolah tidak memperbolehkan mengecat rambut.
Sedangkan kembar memakai baju yang sangat colourfull, Kena memakai baju berwarna Merah muda dengan Celana jeans pendek putih, ketiganya memakai jeans putih pendek.
Dan Mira memakai baju hijau mint, kalau Tirsha memakai baju berwarna kuning.
Kalau di lihat lihat seperti pelangi namun ada hitam di tengahnya.
Kena,Rissa, Tirsha, Mira
(Merah, hitam, Kuning, Hijau)Tapi lupakan, sekarang Rissa sudah melepas hoodie nya. Menampakkan seragam sekolahnya.
"Misal aku spill skincare apa bakal cocok di muka kalian?" tanya Rissa.
"Bener juga ya, apalagi kulit kita sensitive" ucap Kena menyadari.
"Nah gausah ya makanya, kan skincare orang beda-beda, banyak juga skincare ku, capek nyebutin satu-satu" ucap Rissa.
Setelah beberapa menit, Laskar keluar dari kamarnya.
"Okay, kita pergi dulu ya..." kata Tirsha dan mereka bertiga meninggalkan Laskar dan Rissa berdua.
"Oh sini" ajak Rissa lalu menepuk sofa sebelahnya.
"Aku mau nanya" ujar Rissa.
"Apa??" laskar penasaran.
"Setau aku, kamu anak tunggal?" tanya Rissa, Tunggu?! Tau dari mana??
"Loh, kok?" tanya Laskar bingung, seingatnya Ia tak pernah memberitahu Rissa kalau dia anak tunggal, tapi Laskar bukan anak tunggal.
"Kamu posting di ig loh" jawab Rissa, memang Laskar juga sangat aktif dalam sosial media, contohnya iinstagram.
"Eh iya, tunggu! Kamu stalking ya? astaga astaga aku di stalking cewek cantik aaaa" ucap Laskar dramatis lalu menutupi mulutnya dengan dua tangan dan memunculkan ekspresi kaget.
"Astaga hahahahaha" Rissa tertawa akan tingkah lucu Laskar.
"Jadi, aku bukan anak tunggal, nah foto aku sama mama yang di ig itu pas kakak-kakak aku belum pulang dari asrama, ya mereka sekolah di asrama mungkin karena mama terlalu capek harus ngurusin aku dan tiga kakak ku, dan kak Tirsha, Mira, sama kak Kena juga biasa aja, justru mereka seneng karena dapet pengalaman baru, itu pas mereka kelas 2 smp, dan aku masih umur 5 tahun Jadi gitu, aku 4 bersaudara kok" ucap Laskar menjelaskan
(Soal di chapter pertama, kan postingan di ig itu pas umur Laskar 5 tahun, smeentara kecelakaan terjadi pada saat laskar umur 4 tahun kebetulan ketiga kakaknya tidak ikut ke pantai, nah jadi gitu guys.. Maaf kalau membingungkan plin-plan banget emng hehe)
"Owww gitu" ujjarnya ber-oh ria.
"mau ketemu mama aku juga gak? Tapi mama lagi gak di rumah, lagi kerja" ujar Laskar
"Mau mau aja" jawab Rissa singkat.
"Weekend kesini" ucap Laskar, Rissa mengangguk.
Dan keduanya larut dalam obrolan mereka berdua, cukup nyambung makanya lama ngobrolnya, dan juga curhat-curhatan berakhur dengan Rissa yang lupa waktu, Laskar juga sih.
"Babe, aku pulang ya. Udah sore" Pamit Rissa lalu berdiri, diikuti oleh Laskar yang juga berdiri.
"Oh oke, sampai jumpa besok ya bubub!" ucap Laskar melambaikan tangan kecil.
"Dah~" Ucap Rissa lalu tersenyum dan melambaikan tangan nya juga.
"Oh iya, kakak mu di dapur kan ya? Aku tadi liat mereka kesana, aku pamit ke mereka ya" sadar Rissa.
"Oke"
Rissa pun ke dapur guna berpamitan kepada ketiga kakak Laskar.
"Kak, aku pulang dulu ya, udah sore!" Pamit Rissa kepada kembar.
"Okay, hati-hati ya Ris" ujar Kena dan diangguki oleh kembarannya.
"Perlu cium tangan ga?" Tanya Rissa sopan.
"Boleh boleh" lalu setelahnya Rissa cium tangan ala mencium tangan orangtua.
"Dadah kak" ucap Rissa lalu tersenyum.
"Hati-hati" ucap ketiganya kompak
"Udah?" tanya Laskar setelah Rissa kembali ke ruang tamu.
"Udah, goodbye babe"
"Hati-hati"
(Maaf ya guys, di chapter awal mereka bertiga gak aku deskripsiin. Tiba-tiba muncul aja huehuee i'm sorry)
#end
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃
Teen FictionLaskar, dia awalnya tidak akan mengira akan berpacaran dengan cewek sekeren Rissa, Rissa sempat kaget karena Laskar menerima tembakannya secara cuma-cuma tanpa alasan yang pasti, namun Rissa tak terlalu menghiraukannya. Teman-teman Laskar sempat tid...