Besoknya, Kena langsung tunjukkin lukisannya yang baru aja kering tadi malem, Laskar ter kagum-kagum sama hasil karya Kakak nya ini.
"Gila kak, kamu ngeprint ya?" tanya Laskar iseng, Ia percaya kok kalau ini hasil tangan Kena sendiri, tapi Ia sengaja untuk memancing sang kakak.
"Idih, nih buktinya kalau aku yang buat" timpalnya lalu menunjuk baju tidur berwarna putih dengan beberapa gambar beruang itu tercoret-ciret oleh cat.
"Iya deh percaya, tapi yang bikin aku ga percaya tuh, seriusan pacar kakak seganteng ini? Aku aja kalah huehuee" ucapnya diakhiri acting nangis di akhir.
"Weh beneran, kita sama-sama udah siap, nungguin Tirsha aja duluan, tapi aku gak yakin kalau Tirsha bisa serius sama cowonya yang katanya Malesub itu" ujarnya, membuat Laskar bingung.
"Kenapa enggak?" tanya nya penasaran.
"Mmmm, gimana ya Las.. Rata-rata cewek yang demen Malesub tuh, simpenan Malesub nya banyak" bisiknya pelan, tak mau Tirsha yang sedang berada sedikit jauh dari mereka mendengar perbincangannya.
"MASAK?!" kejut Laksar, berfikir kalau Rissa juga begitu, tapi dia gak boleh overthinking terus nyalahin Rissa gitu aja, tapi tetep aja dia mikir yang engga-engga.
"Ya.. Aku bilang Rata-rata Las, jangan marah ke Rissa loh, nanti ada masalah aku yang ke semprot lagi" ujarnya, Laskar menggeleng.
"Gak kok, kaget aja, samaaa agak was-was dikit, aku udah jatuh cinta soalnya"
"Yaudah" setelahnya Kena pergi ke kamar mandi, dia sudah bekerja sekarang, menjadi bagian administrasi di sebuah perusahaan.
***
Ini jam delapan pagi, Jam pertama sudah di mulai sejak tadi, tapi Laskar benar-benar tidak memperhatikan sang guru yang tengah menerangkan beberapa materi yang harus dipelajari oleh mereka.Tentu saja karena perkataan nyeleneh dari sang kakak, tapi Kena mendapatkan info tersebut dari temannya yang memang suka dipimpin tapi Ia adalah laki-laki, dia membongkar fakta kalau pacarnya memiliki 5 pacar malesub sekaligus.
"Sst! Kenapa noh si Laskar?" bisik Eron kepada teman sebangkunya — Adrion.
"Mana gua tau" jawab Adrion santai.
"Ini pelajaran guru killer, lo kalo mau nanyain entar aja Ron!" ujar Adrion, Eron mengangguk patuh lalu melanjutkan aksi menulisnya.
Sementara Rissa juga sama kepikirannya, kenapa tadi saat berangkat sekolah Laskar enggan berbicara padanya, ditanyai juga cuman ya ya ya aja, terlihat tidak minat.
Tepat sekali saat Rissa ingin berdiri guna izin ke toilet, bel istirahat berbunyi membuatnya terududuk kembali, Ia hanya meminum yakultnya lalu pergi ke kelas Laskar.
"Laskar!" panggilnya lalu segera menghampiri Laskar yang sedang di kerumuni ketuga temannya.
"Minggir dulu guys" pintanya, ketiga teman Laskar menurut dan keluar dari kelas.
"Kamu kenapa?" tanya Rissa serius, menginginkan jawaban yang pasti tentunya, nada bicaranya begitu menekan, membuat Laskar agak ngeri.
"Kamu jangan marah ya" selanya sebelum menjelaskan. Rissa mengangguk sebagai jawaban.
"Jadi, kak Kena bilang katanya cewe Femdom tuh pasti punya banyak simpenan Malesub" terang Laskar, Rissa kaget. Kenapa lelakinya berfikiran speerti itu?
"Gimana-gimana? Aku gagal faham sama isi pikiran kamu.." keluh Rissa, jujur Ia emosi karena menurutnya Laskar berfikir seperti anak kecil.
"Kata kak Kena begitu" sambung Laskar.
"Kenapa bisa mikir gitu, aku nanya, serius." tanya Rissa tak mau dibantah.
"Aku cuma was-was, aku takut... Aku udah jatuh sedalam-dalamnya Ris..." lirihnya seperti takut kehilangan sesuatu, dalam lubuk hatinya Ia berujar tak mau Rissa membukakan pintu hatinya pada seorang selain dia.
"Laskar, dengerin aku. Aku gaada nyimpen cowok, cuma kamu, cuma Laskar Enidio yang statusnya adalah pacar Marissa Aurorana" jelasnya dengan penekanan di setiap kata, membuat Laskar yakin kalau pacarnya ini tidak mungkin menyimpan banyak lelaki.
"Toh, aku jadi Dom juga baru-baru ini, mungkin bisa dibilang aku ga sepenuhnya bisa mendominasi" sambungnya.
"Bubub, maafin aku ya..." lirih Laskar, Rissa tersenyum manis lalu mengangguk, Rissa selalu bisa meyakinkan Laskar dengan hanya menatap matanya dengan tatapan serius dan berbeda dari biasanya, menekan semua kata yang Ia lontarkan kepada sang pacar. Terakhir, Ia mencium entah bagian apapun pada wajah Laskar.
Mereka sedang di kelas dan posisinya ada dua orang yang lagi sibuk sama buku mereka masing-masing, Rissa dan Laskar duduk di belakang jadi...
Cup!
Rissa mengecup bibir Laskar, hanya kecupan tapi mampu membuat lelaki yang diciumnya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"RISSA ISH! ADA ORANG LOH!" kesalnya dengan wajah yang masih Ia tutupi.
Salah satu dari mereka sebenernya sadar dadi syara yang dihasilkan oleh kecupan Rissa pada bibir Laskar tadi, tapi Ia memilih diam. Walaupun menahan gemas mati-mati an.
#end
Sorry lama up, biasa karena gua cewe jdi up sesuai mood, sorry ya uda bikin nunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃
Teen FictionLaskar, dia awalnya tidak akan mengira akan berpacaran dengan cewek sekeren Rissa, Rissa sempat kaget karena Laskar menerima tembakannya secara cuma-cuma tanpa alasan yang pasti, namun Rissa tak terlalu menghiraukannya. Teman-teman Laskar sempat tid...