Marissa memang tidak mempunyai teman sama sekali saat smp, namun banyak yang ingin berteman dengannya contohnya Mahen, dia bersekolah di SMA yang tak jauh sari SMA yang di tempati Rissa.
Malam itu, Rissa mendapatkan dm dari seorang gadis.
Gadis itu mengajaknya malam bersama, kata nya sih reuni bersama teman-teman smp nya, Rissa yang kini sangat suka bersosialisasi tentu menerima tawaran temannya dengan senang hati.
Jam enam lebih empat puluh lima, Ia segera bersiap-siap, mandi lalu memilih baju.
Gak usah milih sebenernya, soalnya hampir semua baju-bajunya berwarna hitam / gelap.
Dia suka warna yang gelap, tapi dia lebih dominant suka ungu gelap.
Setelahnya Ia menyemprorkan parfume ke beberapa bagian pada tubuhnya, lalu mengambil handphone dan blackcard.
Udah gitu doang.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pas, acara dimulai sekitar setengah delapan, buru-buru Ia mengambil motor dan melaju.
"Anjir! Kenapa gua ga ajak laskar?!! Oon!" sesalnya, lalu menelfon Laskar.
Ia berhenti di tepi jalan yang hanya beberapa langkah dari rumahnya.
"Babe, aku mau dinner sama temen-temen smp, kamu ikut ga?" tanya Rissa dj telephone.
"WAHHH, ALUMNI 7F???!!" kejut Laskar bertanya dengan nada yang sangat antusias, menekan tombol speaker lalu mengganti baju piyama nya dengan hoodie oversize lalu celana jeans selutut.
"Iya" jawab Rissa.
"Aku ikut, pake motor sendiri, lama kalau kamu harus puter jemput aku, tunggu aja di rumah kamu" suruh Laskar, Rissa mengiyakan.
"Aku di jalan, deket rumah" Ucap Rissa.
Lalu panggilan di putus oleh Laskar yang sedang buru-buru di sisi sana.
Setelah beberapa menit, Laksar datang dengan motor nya.
"Gila.. Cepet nyaa" gumam Rissa, Laskar pun menunjukkan gestur 'ayo' Rissa segera menaikki motornya.
Lalu mereka melaju dengan kecepatan normal.
Setelahnya mereka sampai di cafe yang temannya maksud.
"Halo bro!" sapa Rissa pada Mahen yang sudah berdiri menunggu kedatangannya.
"Wih Rissa! Siapa nih?" sapa balik Mahen, lalu menanyakan Laskar.
"Lah? Lupa hen? Gua Laskar 7D" jawab Laskar.
"WAHH ANJIRR!! NGAB LASKAR!" ujar Mahen semangat lalu bersorak, membuat Laskar ikut bersorak.
"Gilaa, udah lama banget ga bolos main uno di pos security!" ujar Mahen mengingat-ingat.
"Gua dulu introvert banget njir.. Ampe ga ada kenangan ama kalian" ujar Rissa, Mahen sadar perubahan Rissa.
"Lah ris? Bisa ngomong lo?" canda Mahen
"Bangsat, bisa lah Hahah" tawa Rissa lalu memukul pelan pundak Mahen.
Setelahnya keduanya masuk ke dalam dan duduk di sofa panjang.
Disana sudah ada beberapa alumni SMP *** tidak hanya alumni 7F yang disana, ada pula kelas lain.
"Eh, Laksar? Kok bisa sama Rissa?" Tanya Hanun.
"Pacar" jawab Rissa lalu tersenyum bangga.
Mahen masih setia menunggu beberapa temannya yang belum datang, jadi Ia tak mendnegar perbincangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃
Teen FictionLaskar, dia awalnya tidak akan mengira akan berpacaran dengan cewek sekeren Rissa, Rissa sempat kaget karena Laskar menerima tembakannya secara cuma-cuma tanpa alasan yang pasti, namun Rissa tak terlalu menghiraukannya. Teman-teman Laskar sempat tid...