43. Gila

491 21 2
                                    

"Hah! gila gila gila!!!" umpat Laskar setelah sampai di kelasnya dan menaruh tas nya.

"Kenapa dah?" tanya Adrion, heran dengan tingkah Laskar.

"Gua tadi di anterin Rissa,"

"Udah biasa- eh? Udah baikan?" katanya menyadari, Laskar juga cerita-cerita dong tentang Rissa sama dia ke temen-temennya.

Btw Eron sama Ray nggak keliatan nih, kemana mereka?

"Belum,"

"Terus kenapa kaya belut dikasi garem gitu?" tanya Adrion bingung.

"Gua ngga bisa cerita ke lo Dri, lo bakal iri mampus no counter!" katanya dengan nada heboh.

Jadi tadi pagi saat Laskar baru keluar kamar guna mandi, Rissa sudah berada di ruang tamu miliknya.

"ANJ-"  umpatnya tertahan.

"Ngomong kasar sama dengan cium brutal," ujar Rissa lalu menaruh handphone nya, lalu mendekat ke arah Laskar.

"Mandi dulu gih, aku anterin. Ga ada penolakan, hitung mundur dari sekarang.. Satu," kata Rissa dengan buru-buru, Laskar bingung harus berbuat apa, tapi dia reflek lari ke kamar mandi.

"Kaya gitu yang katanya marah?" gumam Rissa.

Lalu di perjalanan Rissa terus mengoceh, Laskar ingin membalas namun Ia masih marah.

"Gaya ciuman di foto itu beda banget sama gaya ciuman ku, boleh juga kalo mau langsung di praktekin, nanti ke gudang mau ga?" tanya Rissa, jail dia tuh.

"Gila," timpal Laskar.

"Ngatain sama dengan cium brutal." ujar Rissa, Laskar menahan salting mati-mati an, dia tidak bisa berbohong kalau ciuman dari Rissa benar-benar membuatnya terbang.

"Diem berarti mau," lanjutnya, Laskar ga habis fikir sama Rissa.

"Tetep ga percaya," ujar Laskar.

"Ga percaya, slow kissing di gudang ," katanya sedikit di pelankan karena sudah sampai di parkiran.

Setelah melepas helm Laskar langsung ngibrit.

"Pengen banget di cium..." gumamnya lalu terkikik gemas.

***
"Babe, besok aku turnamen, nonton ya?" tanya Rissa kepada Laskar, mereka ber pas-pas an di depan ruang guru.

"Bentar lagi lulus, ngapain ikut turnamen sih?" kata Laskar.

"Justru bagus, aku jadi bisa ninggalin jejak ku disini sebagai pemain basket tercakep," katanya lalu tertawa sendiri.

"Jelek,"

"Jahat banget,"

"Jelek karena ciuman sama orang," kata Laskar.

"Kamu mau liat isi chat aku sama cowo di foto itu ga?" tanya Rissa, Laskar terkejut bukan main.

"Bahkan sampe chattan?! Gila kamu gila," katanya terkejut, Rissa bodoh! Ujar Rissa dalam hati.

"Ga gitu sayangkuu astagaa, liat dulu deh!" setelahnya Rissa menyodorkan handphone nya.

Whatsapp

Unknown
last seen yesterday at 07.32 am

Woy, gua mau nanya

Minimal Assalamualaikum

Kristen sori

EH MAAP

*Send photo
Itu lo sama siapa?

Anjir... Ko bisa ke sebar
gitu cok?!

Gatau, cpt jawab cowo
gua butuh kepastian.

Itu ak sama temenku

Temn tp ciuman

Dia maksa

Yaudah, mksi

Buat apasi?

Lo anak kelas brp? Gue mls
ngetik lngsung ketemu aja bsok
gua bawa cowo gua

10 ipa 4

Ok
Read

"Palsu inimah," kata Laskar lalu mengembalikan Handphone Rissa.

"Kalo belum di cium tuh ya gini, ga percayaan," timpal Rissa, Laskar batuk.

"Mana ada," katanya.

"Mau dicium emang?" tanya Rissa, Laskar menggeleng, namun sedetik kemudian Rissa mengecup pipi Laskar.

Sedikit mengenai matanya karena Rissa melakukan tanpa aba-aba dan langsung berlari berlawanan arah.

"EKHMM!!!" sorak beberapa siswi dan siswa yang melihatnya.

"Eh kenapa? Kenapa cok??"

"Ga liat ga liat!!"

"Gini banget ngontrakkk!!!!!"

"Ada apa si?"

"NT BILEKK"

Laskar sontak berlari ke arah teman-temannya untuk berlindung, tak banyak sih yang melihatnya.

Namun tetap saja ada yang melihat, Laksar malu setengah mampus + salting parah!!!

Rissa otw diomelin sih ini, udah pasti.

#end

Random chap gess, otak pebri lagi buntuu


LASKAR [GXB] || 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang