Alvin sampai di sekolah dan memarkirkan sepedanya di parkiran.
Dia melihat sekeliling entah kenapa dia merasa semua pasang mata itu lagi-lagi menatapnya, dia merasa aneh kemudian memperhatikan penampilannya pun tidak ada yang salah.
Dengan acuh dan santai dia melangkah menuju kelasnya, namun terdengar bisik-bisikkan yang membuatnya muak, dengan bodo amat dia terus melanjutkan langkahnya.
"Katanya Alvin dulu korban bullying"
"Pantas aja miskin gitu, awal-awal sekolah gayanya udah kayak anak orang kaya aja"
"Wkwk biar nggak dibully lagi mungkin"
"Gue heran dimana dia dapat uang buat nyewa tu motor dulu"
"Pasti minta belas kasihan sama orang lain lah"
"Pasti sih, pantasan dulu dia suka cari perhatian sama inti geng Black moon terutama kak Adit pasti niatnya itu"
"Lo benar, sekarang dia berhenti karena sudah temanan sama Devan dkk"
"Kasihan mereka karena diporotin tiap hari"
Mendengar itu Alvin menghela nafasnya pelan dan melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan bisik-bisik yang terus mengarah padanya, walau sebenarnya dia sedikit bingung kenapa orang-orang tiba-tiba membicarakannya, namun itu tidak terlihat di wajahnya yang tampak acuh itu.
"Kemarin gue liat dia nangis dipelukan kak Radit di taman belakang"
"Ck dramanya minta dikasihani tu, emangnya dia bilang apa"
"Dia bilang nyokapnya sudah meninggal dan hanya punya nyokapnya"
"Owalah, aneh nggak sih masa nggak punya keluarga lain"
"Mungkin dulu nyokapnya jual diri dan prianya nggak mau tanggung jawab hahah"
"Bisa jadi sih makanya anaknya jadi seperti itu haha, sama-sama minta belas kasihan orang lain"
Mendengar itu Alvinpun langsung menghentikan langkahnya dan menatap dua cowok itu tajam.
"Bangsat" umpat Alvin dan langsung menendang cowok yang bilang jelek tentang mommynya itu.
"Lo kalau mau ngata-ngatain gue silahkan, tapi jangan pernah lo ngatain nyokap gue" ucap Alvin menatap cowok yang bertame tag Ryan itu tajam.
Melihat tatapan itu Ryan menatap Alvin sinis.
"Kenapa lo marah, benarkan ucapan gue kalau nyokap lo itu Jalang" ucap Ryan penuh penekanan.
Mendengar itu Alvin pun tambah emosi dan meninju Ryan membabi buta, sedangkan teman Ryan tadi kewalahan menghentikannya.
"ALVINO" teriak seseorang dan menyeret Alvin dari tubuh Ryan yang sudah lemah.
"Lepasin gue" ucap Alvin dan memberontak ketika Devan menahannya.
"Lo tenang Alvin"
Alvin menghiraukan ucapan Devan dan menatap Ryan tajam yang sedang dibantu berdiri oleh temannya, mungkin karena belum kapok lagi-lagi Ryan menatap Alvin sinis.
Alvin yang kesal melihat wajah menyebalkan itu langsung memberontak dan terlepas dari Devan langsung melayangkan tinjunya lagi ke arah Ryan, tapi Ryan langsung ditarik oleh temannya sehingga tinjunya itu pun mengenai seseorang.
"Akhh" teriak Ana kesakitan, melihat itu orang-orang yang memperhatikan dari tadi melongo termasuk juga Alvin.
"Lo ngapain berada di sini" ketus Alvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Keano (End)
Teen Fiction(Entah kenapa tiba-tiba Partnya tidak berurutan, kalau mau baca urutin sendiri aja ya, aku juga bingung gimana memperbaikinya).. Alvin merupakan seorang cowok yang hidup dengan tujuan mencari perhatian keluarganya, Karena kejadian di masa lalu membu...