Part:13

30.9K 3.3K 251
                                    

Kean mengerjapkan matanya dan menatap malas ketika matanya bertemu dengan tatapan tajam Adrian.

"Bangun" tegas Adrian, tapi bukannya bangun Kean malah menarik selimut dan memeluk gulingnya lagi.

"Alvin bangun" ucap Adrian dan menyibak selimut Kean. Kean berdecak kesal, dia paling tidak suka waktu tidurnya di ganggu.

"Apa?" Tanya Kean menatap Adrian kemudian menguap lagi.

"Apa yang sudah kamu lakukan pada Ana haa" tanya Adrian menatap Alvin tajam, berbeda dengan Kean yang masih mengerjapkan matanya mengumpulkan kesadarannya.

"Gemes" batin Adrian kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gue siram kuah bakso, kenapa?" Ucap Kean santai menatap Adrian datar.

"Ana salah apa sama kamu, gara-gara kamu tubuhnya jadi luka seperti itu"

"Terus gue nggak gitu" ucap Kean dan membuka bajunya, memperlihatkan punggungnya pada Adrian.

"Kalau bukan karena dia duluan, gue nggak akan siram dia juga" lanjut Kean dan memakai bajunya.

"Jadi karena balas dendam kamu tega berbuat seperti itu" ucap Adrian mengepalkan tangannya emosi.

"Ohh harus dong, mata dibayar mata" ucap Kean santai

"Sini kamu anak sialan" ucap Adrian menarik tangan Alvin kuat, Kean tentu saja tidak terima, dia langsung menendang kaki Adrian kuat.

"Ashh Sialan" ringis Adrian semakin menatap Alvin tajam.

"Gue bisa jalan sendiri" ucap Kean cuek dan berjalan menuju lift.

"Jadi mau kemana ni?" Tanya Kean menatap Adrian yang malah diam ditempatnya.

"Anak nakal harus dihukum" ucap Adrian, mendengar itu Kean memutar matanya malas karena paham apa maksud Adrian itu

"Gue nggak salah, kalau mau hukum tuh anak pungut" ucap Kean dan melangkah lagi ke kamarnya tapi langsung di tahan oleh Adrian.

"Kamu minta maaf sama Ana dan saya tidak akan menghukum mu"

"Dihh nggak mau, yang seharusnya minta maaf itu dia, kalau lo nggak percaya bisa tanya sama 2 anak lo yang lain" ucap Kean dan berusaha melepaskan tangannya.

"Saya tidak peduli, yang saya tau kamu melukai Ana jadi kamu minta maaf atau kamu terima akibatnya" ucap Adrian menatap Alvin yang menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Ahh ya gue sampai lupa" gumam Kean dan menghela nafasnya berat..

Bugh

Satu pukulan dia layangkan tepat dihidung Adrian.

"Dasar orang tua brengsek, lo nggak bisa bedain yang benar dan yang salah aaa, atau perlu gue ajarin lo haa" teriak Kean dan hendak memukul Adrian lagi tapi dia langsung ditahan oleh 2 bodyguard.

"Kalian lepasin gue atau gue bunuh kalian" ancam Kean tapi dihiraukan oleh bodyguard itu.

Kean menghela nafasnya berat dan menendang kuat kaki 2 bodyguard itu sehingga dia terlepas dari tahanan mereka.

Prank

Dengan cepat Kean memecahkan vas bunga yang ada disana dan mengambil pecahan vas bunga itu, kemudian melukai kedua bodyguard itu.

"Kalian mendekat gue juga bunuh" ancam Kean saat orang-orang sudah berkumpul disana termasuk abang-abangnya, dia mendekat pada Adrian yang tampak terkejut melihat apa yang terjadi barusan.

"Apa yang kamu lakukan Alvin" ucap Aslan kaget ketika melihat 2 bodyguard penuh luka.

Kean menghiraukannya dan semakin mendekat pada Adrian dengan tatapan kebencian.

Alvino Keano (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang