"Daddy hiks"
"Tolongin Ino hiks"
"Ino takut hiks"
Alvin terus meracau dalam tidurnya, membuat Adrian yang masuk ke kamar Alvin langsung berlari menghampirinya.
"Hey boy, tenanglah daddy di sini" ujar Adrian mengelus rambut Alvin.
"Hiks hiks, Takut hiks"
"Ino bangun, ada daddy di sini" ujar Adrian menepuk pelan pipi Alvin.
Alvin yang merasakan tepukan itu langsung membuka matanya dan terduduk.
"D-daddy" ucap Alvin bergetar dan mata berkaca-kaca.
"Benaran daddy kan hiks, Ino nggak mimpi kan hiks"
Adrian tersenyum dan memeluk Alvin menenangkannya.
"Iya ini daddy, maafkan daddy karena lama menjemput kamu"
"Huwaa daddy hiks, akhirnya Ino liat daddy lagi hiks"
"Ino kira nggak bisa ketemu daddy hiks"
"Ino takut daddy hiks"
"Sekarang kamu aman boy, sekarang kamu aman bersama daddy" ujar Adrian dan tersenyum smirk di balik punggung Alvin.
Alvin terus menangis melepaskan ketakutan dan kerinduannya didekapan Adrian, sedangkan Adrian hanya diam dan mengelus rambut Alvin.
"Hiks daddy, Ino minta maaf hiks"
"Maafin Ino sudah nakal dan nggak nuruti daddy hiks"
"Maafin Ino daddy hiks huwaaa"
Adrian berdiri dan menggendong Alvin sambil menenangkannya juga.
"Cup cup sudah ya nangisnya, seharusnya daddy yang minta maaf boy"
"Karena masalah daddy kamu jadi terlibat dan mengalami kejadian seperti ini" ujar Adrian.
Alvin menatap Adrian dengan mata yang sudah bengkak dan memerah kemudian menggelengkan kepalanya.
"Hiks daddy nggak salah hiks, ini salah mereka saja yang iri dan musuhi daddy hiks sampai melakukan hal seperti ini hiks"
Adrian tersenyum dan menghapus air mata Alvin.
"Jadi kamu pahamkan sekarang kenapa daddy selalu larang kamu pergi sendirian?" Tanya Adrian dan dibalas amggukan oleh Alvin
"Iyaa hiks, Ino paham daddy hiks"
"Maafin Ino, Ino janji nggak akan nakal lagi hiks"
"Iyaa, sekarang kamu berhenti ya nangisnya, kan sekarang sudah ketemu daddy"
"Tapi hiks, Ino masih nggak nyangka bisa bersama daddy lagi hiks"
"Ino masih takut hiks, nggak bisa lihat abang dan daddy lagi hiks"
"Stss, dimanapun kamu berada dan apapun keadaan kamu, daddy pasti akan datang dan menyelamatkan kamu boy"
"Jadi jangan khawatir lagi okay, Daddy akan selalu jagain kamu"
"Dan kamu juga harus nurut dan jangan nakal lagi" ujar Adrian membersihkan ingus yang keluar dari hidung Alvin.
"Ino nggak akan nakal lagi daddy hiks, Ino janji"
Adrian tersenyum
"Kamu ingin istirahat lagi hmm, daddy akan bawakan Ino sarapan" ucap Adrian dan dibalas gelengan oleh Alvin.
"Jangan tinggalin Ino sendirian hiks" ujar Alvin dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Adrian, menghirup wangi Adrian yang dia rindukan beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Keano (End)
Teen Fiction(Entah kenapa tiba-tiba Partnya tidak berurutan, kalau mau baca urutin sendiri aja ya, aku juga bingung gimana memperbaikinya).. Alvin merupakan seorang cowok yang hidup dengan tujuan mencari perhatian keluarganya, Karena kejadian di masa lalu membu...