Dan Alvin sekarang berada di ruang tamu kediaman William tentunya sudah diapit oleh Aslan dan Adrian.
"Maaf karena sudah mengganggu makan malamnya tuan William" ucap Adrian
"Tidak masalah, saya mengerti kalau anda khawatir sama putra Anda" ujar Bagas, daddy Alvaro.
"Terima kasih atas pengertiannya, kalau begitu saya dan keluarga pamit dulu" pamit Adrian
"Yahh, Alvin nginap dulu ya di sini" ujar Alvaro melihat Alvin yang digendong oleh Adrian
"Wahh Ino mau, boleh ya dad" ucap Alvin bersemangat menatap Adrian
"Maaf ya, tapi Alvin harus pulang, kapan-kapan lagi ya mainnya, atau kamu bisa main ke kediaman Addison" ujar Adrian tersenyum menatap Alvaro
"Kami permisi" lanjut Adrian lagi dan diangguki oleh Bagas.
"Huwaa daddy, Ino masih mau main sama Alvaro"
"Ino belum mau pulang" ujar Alvin meronta-ronta di gendongan Adrian
"Diamlah baby, nanti jatuh" ujar Aslan menahan Alvin sampai dia masuk ke dalam mobil.
Sedangkan Alvaro memanyunkan bibirnya cemberut melihat Alvin yang semakin menjauh dan rebahan di sofa itu.
"Kembali ke kamar kamu Al" ujar Alkan abang pertama Alvaro.
"Bentar lagi bang, Al bosan di kamar mulu"
"Itu hukuman kamu, kembali atau hukuman kamu abang tambah"
"Is iya-iya" kesal Alvaro menghentak-hentakkan kakinya menunu kamarnya.
Sedangkan Alvin yang sudah sampai di mansion Addison langsung keluar dari mobil dan melenggang pergi menunu kamarnya meninggalkan abang dan daddynya yang menghela nafas melihat tingkahnya itu.
Sesampainya di kamarnya Alvin langsung mengunci pintu dan rebahan di kamarnya, padahal tadi dia belum sempat makan malam.
"Huhh lapar" gumam Alvin dan akhirnya memutuskan kembali ke bawah untuk mengambil makanan di dapur.
"Nggak jadi ngambek dek?" Ejek Adit
"Abang diam" ketus Alvin dan duduk di meja makan langsung memakan makanan yang di meja itu dengan ekspresi kesal menatap daddy dan abang-abangnya yang malah tersenyum padanya.
"Baby kenapa hmm, dari kemarin kok ngambek" ujar Adrian
"Ino nggak ngambek"
"Kalau nggak ngambek terus apa hmm merajuk?" Ujar Aska
"Nggak, abang diam dulu"
"Ino lagi makan"
"Yaudah makan, nanti cerita sama daddy kenapa baby ngambek"
"Ino nggak ngambek dad, cuma kesal aja"
"Iya-iya, nanti baby cerita kenapa baby kesal"
"Ino cuma cerita sama daddy ya, abang-abang nggak usah"
"Loh nggak adil dong dek" ucap Adit tidak terima padahal kan dia juga kepo
"Suka-suka Ino dong" ucap Ino mencibirkan lidahnya menatap Adit
"Baku hantam yuk dek" kesal Adit
"Kuy" Alvin langsung berdiri dan menatap Adit tajam.
"Mau dimana bang?" lanjut Alvin
"Di sini aja gimana?" Ujar Adit
"Ayo lah"
"Ino duduk" tegas Adrian
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Keano (End)
Teen Fiction(Entah kenapa tiba-tiba Partnya tidak berurutan, kalau mau baca urutin sendiri aja ya, aku juga bingung gimana memperbaikinya).. Alvin merupakan seorang cowok yang hidup dengan tujuan mencari perhatian keluarganya, Karena kejadian di masa lalu membu...