Sekarang hari sabtu, yang artinya hari Alvin tidak perlu repot-repot pergi ke sekolah. Dan lihatlah sekarang dia masih nyenyaknya tidur padahal sekarang sudah hampir jam setengah sepuluh pagi, bahkan sinar matahari yang masuk dari celah-celah kamarnya tidak mengusiknya sedikitpun.
Tak berselang lama mata indah itu terbuka ketika merasakan perutnya yang keroncongan, dengan berat hati dia melangkahkan kakinya menuju kamar mandinya dan menyelesaikan panggilan alamnya terlebih dahulu dengan mata yang masih terkantuk-kantuk.
Setelah beberapa menit menyelesaikan panggilan alamnya, Alvin mencuci tangannya dan melihat dirinya dari pantulan cermin.
"Ahhh baru bangun tidur aja, gue masih ganteng" monolognya bangga dan mencuci wajahnya supaya lebih segar.
Karena merasakan air seger yang membasahi wajahnya, Alvin akhirnya memutuskan untuk mandi sekalian.
Setelah membuka baju dan celananya, dia berendam di bathtup sambil bermain bebek-bebek mainan disana. Sampai beberapa menit lamanya, Alvin akhirnya selesai dan memakai pakaiannya.
Alvin mengernyitkan dahinya heran ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul lewat 10 pagi, tapi kenapa belum ada juga yang masuk ke kamarnya dan membangunkannya pikirnya.
Ahh benar, mereka sedang mode marah sekarang. Alvin mengangkat bahunya acuh dan mengambil ponselnya di nakasnya. Setelah itu dia dengan santainya keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah dapur berniat untuk sarapan sendiri.
"Anda mau makan sesuatu tuan muda" ujar seorang Maid pada Alvin
"Hmm Nasi goreng aja bik" ujar Alvin
"Tunggu sebentar ya tuan muda" Alvin mengangguk dan duduk di kursi pantri yang ada di dapur itu sambil memainkan ponselnya.
Sekarang dia malah asyik chatan dengan Alvaro membahas hukuman apa yang didapat Alvaro.
"Kasihan baru aja bebas kemarin, sekarang dikurung lagi haha" monolog Alvin
"Bik" panggil Alvin
"Ya tuan muda"
"Yang lain kemana ya bik?"
"Tadi tuan Adrian pergi setelah sarapan tuan muda, kalau tuan muda yang lainnya mungkin lanjut tidur" ujar Maid itu dan diangguki oleh Alvin.
"Ini nasi gorengnya tuan muda"
Alvin memakan nasi gorengnya sambil membalas chatannyaa dengan Alvaro dan juga teman-temannnya.
"Anjir kenapa malah pada sibuk sekarang sih, terus gue main sama siapa dong"
"Jarang-jarang kan gue bebas seperti ini" kesal Alvin
"Ahh bodoamatlah, main sendiri kan bisa" Alvin menghabiskan nasi gorengnya dan mengambil puding dan kue yang ada di lemari pendingin. Setelah semuanya dimakan habis, dia melangkah keluar, tapi dia langsung dihadang oleh penjaga yang menjaga pintu depan.
"Maaf tuan muda, tapi anda dilarang keluar" ujar salah satu bodyguard itu.
"Nggak ada yang larang Alvin kok, mereka aja diamin Alvin dari kemarin, jadi Paman minggir" ujar Alvin
"Tapi tuan muda..."
"Biarin aja dia keluar" ujar seseorang, mendengar itu Alvin dan bodyguard itu langsung menatap ke sumber suara, dan di sana ada Aslan yang menatap mereka dengan wajah datar andalannya, kemudian berlalu pergi ketika tatapannya mengarah pada Alvin.
"Nah dengarkan, jadi kalian minggir" ujar Alvin dan tersenyum senang menghampiri motor kesayangannya.
"Akhirnya gue bisa Me Time di luar mansion" ucap Alvin bersemangat dan menjalankan motornya menjauhi area mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Keano (End)
Teen Fiction(Entah kenapa tiba-tiba Partnya tidak berurutan, kalau mau baca urutin sendiri aja ya, aku juga bingung gimana memperbaikinya).. Alvin merupakan seorang cowok yang hidup dengan tujuan mencari perhatian keluarganya, Karena kejadian di masa lalu membu...