Kalau ada typo tolong tandai ya...
~🐻~
Sekarang Alvin, Alvaro dan Arsen sedang berada di dufan, mereka mencoba semua wahana permainan disana dengan bersemangat dan bersenang-senang.
"Gimana udah puas mainnya?" Tanya Arsen memberikan minuman pada Alvin dan Alvaro
"Udah aah, udah capek gue" ujar Alvin dan diangguki oleh Alvaro.
"Sekarang mau pulang?" Tanya Arsen
"Jam berapa bang?" Alvaro balik nanya dan meminum minumannya.
"Jam delapan malam"
"Al belum mau pulang" ujar Alvaro
"Gue juga" timpal Alvin
Arsen terkekeh pelan dan mengacak-acak rambut dua bocah itu ketika melihat ekspresi menggemaskan mereka.
"Kalau gitu kita makan malam dulu gimana, kalian nggak lapar?"
"Oh iya hehe, karena asyiknya main gue sampai lupa kalau belum makan padahal tadi gue lapar banget" ujar Alvin
"Lo harus makan tepat waktu, kalau nggak mau kena magh kayak Alvaro" ujar Arsen mencubit hidung Alvaro.
"Iss abang, magh Al juga nggak terlalu parah ya"
"Makanya lebih baik mencegah daripada mengobati, sekarang kita makan" ujar Arsen menarik tangan kedua bocah itu.
"Bang" panggil Alvin dan dibalas deheman oleh Arsen
"Mumpung kita lagi di luar nih bang.."
"Jadi?" Tanya Arsen mengangkat alisnya satu,
"Perasaan gue nggak enak nih" batin Arsen ketika melihat senyum mencurigakan dari Alvin dan Alvaro.
"Kita pergi ke area balapan yuk bang" lanjut Alvaro
"Nahkan, sudah gue duga"
"Ayo Arsen lo harus tegas, jangan ngalah sama dua bocah menggemaskan ini"
"Nggak" tolak Arsen tegas kemudian tersenyum bangga.
"Yahh bang ayo dong bang, Al udah lama nggak balapan" rayu Alvaro
"Ayolah bang, Bang Adit juga ada disana kok, gue mau liat" ujar Alvin
"Abang bilang nggak, sekarang kita pulang" tegas Arsen menatap Alvin dan Alvaro tajam.
"Iss nggak like sama bang Arsen, Al ngambek sama abang" ujar Alvaro memanyunkan bibirnya dan tangan bersidekap dada, karena biasanya Arsen akan terayu ketika melihat itu.
Ingatkan kalau Arsen itu pecinta yang gemes-gemes jadi dia akan mudah terpedaya ketika melihat hal menggemaskan dan Alvaro selalu memanfaatkan keimutannya itu untuk merayu abangnys itu.
"Hey Alvin lo juga" bisik Alvaro menyenggol lengan Alvin.
"Huff ayo dong bang Alvin mau liat orang balapan masa nggak boleh sih, nggak kawan lagi kita" ujar Alvin ikut cemberut dan menampilkan puppy eyesnya menatap Arsen.
"Huwaa mommy, kenapa mereka gemesin banget" batin Arsen, nahkan dia jadi terpengaruh.
"Lo harus bisa tegas Arsen" ucapan Aska tadi langsung terngiang dikepalanya kemudian Arsen menggelengkan kepalanya.
"Nggak, sekarang kalian masuk" tegas Arsen membuka Alvin dan Alvaro menganga tidak percaya
"Anjir kok nggak ngaruh sih, apa gue sekarang kurang cute ya" batin Alvaro
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Keano (End)
Novela Juvenil(Entah kenapa tiba-tiba Partnya tidak berurutan, kalau mau baca urutin sendiri aja ya, aku juga bingung gimana memperbaikinya).. Alvin merupakan seorang cowok yang hidup dengan tujuan mencari perhatian keluarganya, Karena kejadian di masa lalu membu...