Sweet and Bitter | END✅

38. Anti fragile

Sebelum baca author boleh minta vote nggak? Makasih ya dan diakhir cerita tolong dibaca terima kasih banyak💜
.
.
.

Namjoon berpikir jika Dia mempunyai seorang kakak akan begitu kalem, boleh ini-itu, dan berhati lembut. Namun yang Ia alami sekarang berbanding terbalik. Kasar, suka melarang, dan jail.

"Oke gue suka dengan karakternya yang begitu dewasa dan melindungi."

Tapi sayangnya sifat itu semakin lama semakin menyebalkan setelah Dia di diagnosa kelainan katup jantung.

"Please deh Bang! Gue tuh pen gitu kek temen-temen!"

Namjoon merasa dirinya adalah kaca yang rapuh dan kapanpun dapat pecah. Terkadang Dia berpikir memiliki kemampuan mendengar suara hati dan memiliki otak encer seperti Albert Einstein itu sebuah hadiah dari Tuhan.

Mungkin Tuhan sedang mengujinya bagaimana Dia menghadapi hidupnya lalu bagaimana Dia memanfaatkan kelebihan tersebut.

"Namjoon udah ya biar gue aja. Elu duduk manis disitu oke?"

"Namjoon bestie akoh~ sini kasih ke gue, duduk sini dan nih gue pinjemin ponsel gue biar kagak bosen."

"Ssstt~ duduk diem yang manis biar kerjaan elu gue atasin."

Namjoon hanya terduduk lesu menatap temannya pada kala itu. Setelah kemah tersebut teman-teman sekelasnya sangat berhati-hati padanya. Dia juga ingin melakukannya namun apadaya semua nya seperti itu.

"Hah,"

Namjoon duduk termenung diatas ayunan taman komplek. Sinar matahari telah berganti posisi 70° ke arah Barat. Memikirkan hal tersebut membuatnya tak fokus untuk belajar. Meskipun telah sebulan yang lalu Ia dan Yoongi belum sama sekali dekat (read:akur).

Matanya menatap kearah lapangan yang sedang digunakan oleh anak bedugal bermain. Yah permainan gak ada gunanya. Mejikuhibiniu, sangat memakan tempat padahal cuma begituan. Enggak habis pikir sumpah.

"Yeay! Menang gue, kasihan deh Bang Yeonjun kena terus." Taehyun yang notabenenya anak diem sekarang jadi anak hiperaktif.

"Tck, mbuh lah, cah aku kalah ae." Yeonjun berlogat Jawa medok, karena kebanyakan nongkrong ama Kai jadi ketularan Jawanya.

(Gatau lah, man gue kalah aja)

"Sesuai amal dan ibadah, Bang." Soobin orang paling bijak suka nasehati cuman ya gitu ngeselin.

"Wes to Bang tompo ae hukuman e." Kai tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah lesu Yeonjun.

(Udah Bang terima aja hukuman nya)

"Yuk-yuk~ bakpowerplastiko!" Beomgyu semangat dengan bagian hukuman yang akan didapatkan Yeonjun.

(Biasanya gitu sih didaerah ku. Bak:Jambak, Po:Rempon—kalo ada orang Jawa tau ini apa udahlah itu kalian taulah🌚, Wer:Jewer, Plas:Ceples—kek digeplak gitu, Ti:Slentik—di jentik didaerah tertentu sesuai keinginannya, Ko:Kosong—gak dapet hukuman)

"Bakpowerplastiko, Bapowerplas— ceples!!" Ujar mereka bersamaan minus Yeonjun.

"Balon!"

(Balon singkatan dari Banter aLon. Buat nentuin seberapa keras dan pelan hukuman nanti)

"Balon, balon, ba— Ba, Banter."

"Hiya~ awas Bang Jun Beomgyu paling ganas." Soobin tertawa, Ia tahu seberapa liciknya Beomgyu ke Yeonjun.