50. C-i-t-a = cita-cita

266 24 11
                                    

Sudah seperti yang dijanjikan oleh Kim Chanyeol tiga hari sebelum keberangkatan Namjoon ke New Zealand, Yoongi dan Namjoon menginap 2 hari 1 malam dikediaman mewah milik CEO tempat bekerjanya Chanyeol.

CEO yang bernama Park Jinyoung ini memiliki 12 cabang perusahaan yang bergerak dalam bidang jajanan ringan dan juga makanan instan yang terkenal di daratan Asia tenggara maupun di Asia Timur. Perusahaan yang terkenal dengan nama J.Y.P ini sudah berdiri sejak 1903 dan turun menurun dari generasi ke generasi berikutnya.

Awalnya perusahaan ini hanya memproduksi snack biskuit coklat bundar yang terdapat krim coklat atau vanilla dan juga cookies. Namun lambat laun setelah kemerdekaan negara, beberapa pengaruh budaya barat memasuki wilayah negara muncullah makanan instan yang hanya dimasak kurang lebih 4 menit yaitu mie instan.

Perusahaan ini tak memandang sebelah mata meskipun pemilik perusahaan adalah keturunan Tionghoa. Mata sipit, mata bulat, kulit putih maupun kulit gelap tetaplah sama derajatnya yang terpenting kejujuran dan kedisiplinan ketika bekerja. Pasti Taulah kebanyakan orang Tionghoa lainnya sangat pilih kasih namun generasi Tionghoa ini berbeda!

"Apakah benar anda Tuan Namjoon Kim dan Tuan Yoongi Kim?" Terdapat dua orang berjas hitam dengan kepala gundul dan kacamata, jangan lupakan alat komunikasi yang terpasang di sisi telinga.

"O-oh iya benar, ada apa dengan kami berdua?" Tanya gugup Namjoon melihat orang yang tak biasa seperti ini.

"Kami adalah utusan dari Tuan Jinyoung untuk menjemput para tuan ke mansion milik Tuan Jinyoung."

"Woah!" Semua orang disana ber-woah ria, suasana pulang sekolah memang sangat ramai apalagi didepan pagar sekolah banyak pedagang kaki lima yang siap memanjakan perut siswa maupun siswi.

"Hm, baiklah antar kami begitu." Jawab datar dari Yoongi dan ia mendapat sikutan di pinggangnya.

"Tck, gada sopannya Abang ini."

"..."

"Woi, sejak kapan kalian kenal CEO terkenal itu?" Jackson bersemangat bertanya kepada Duo Kim.

"Papi gue kerja dibawah naungan Pak Jinyoung, beliau pernah kasih hadiah ke kami. Keren kagak?" Sombong Yoongi, Jackson hanya mengernyitkan keningnya.

"Wiiss, gila man~ bagi-bagi donk minimal Mie Gocuan, enak nih makan pedes-pedes." Taehyung ber-smirk, kapan lagi makan mie level.

"Ye, kapan-kapan gue lagi sibuk 3 hari kedepan."

"Yeu, lama bet selak entek cuan mu oi!" Protes Jackson.

"Tck, Elu kaya bisa beli sendiri kalo kami mah sekali makan disana puasa 3 hari." Hoseok menatap malas Jackson dan pernyataan Hoseok diangguki oleh Taehyung.

"Tenang kagak akan habis, soalnya banyak kalo kasih. Yaudah gue pergi dulu bestie."

"Emang kasih berapa?" Tanya Seokjin yang sedari tadi nyimak obrolan unfaedah genk nya.

"Nanti gue chat, bye."

Setelahnya Yoongi dan Namjoon memasuki sedan Cifik yang mewah. Teman-teman Yoongi hanya menatap kepergian ketua Genk mereka sembari menunggu jawaban Yoongi.

'Ting!'

Yoongi Kim : Pak Jinyoung kasih gue ama Namjoon masing-masing 20 juta.

"What!!" Teriakan Jackson, Hoseok, dan Taehyung mengejutkan siswa lain sedangkan Seokjin menatap horor ponselnya.

Omong-omong Yoongi udah mulai baikan dan nimbrung di GC anak hits beberapa hari yang lalu. Meskipun begitu Yoongi takkan putus asa merebut Jimin dari Jungkook.

Sweet and Bitter | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang