42. Beda (2)

305 40 6
                                    

*Habis baca tolong baca curhat author ya

Jangan lupa vote dan kome pokoknya!! Karena udah mau 2K vote buku ini dan yah Happy birthday ke 2 tahun yuhuu meskipun terlambat ya awal publish pas tgl lahir Yoongi.

Happy reading

.

.

.

"Namjoon lagi apa?" Tanya Yoongi yang baru aja bangun tidur.

"Uh, buat layang-layang hehe.." Namjoon menunjukkan layang-layang dari kertas sobekan buku.

"Ohh~" Yoongi ikutan duduk di depan adiknya. By the way mereka lagi duduk di dekat kolam ikan. Tapi kolam ikannya didalam rumah cuma bagian ruangan ini tidak ada atapnya, jadi atasnya langsung langit.

"Shh ih." Gumam Namjoon yang sedang mengikat benang jahit ke layang-layang kertas.

"Sini biar Abang aja." Yoongi membantu Namjoon mengikat benang jahit itu.

"Baru jadi satu, boleh minta tolong lagi enggak?" Namjoon terlihat polos dengan binar mata.

"Boleh, emangnya bikin berapa, Joon? Satu cukup lah."

"Ini kan layang-layang nya kecil jadi Namjoon mau buat lima terus nanti diikat jadi satu benang."

"Oh.."

Selama 20 menit Duo Kim berkutat dengan layang-layang kertas itu. Yoongi senang melihat adeknya begitu aktif dan kreatif. Yoongi pun bersyukur mempunyai adek yang kelewat pintar bisa jadi temannya dirumah dan manapun.

"Abang! Abang!" Namjoon berlarian diruangan sambil menerbangkan layang-layang kertas nya. Terlihat wajah polos itu bahagia.

"Iya-iya Abang lihat ini lho~" Yoongi tersenyum gusi melihat Namjoon yang senang.

"Hihihi bisa terbang." Namjoon menghambur ke pelukan Yoongi.

Dengan senang hati Yoongi memeluk Namjoon dan mengelus kepala belakang Namjoon.

"Gimana kalau kita terbangkan di sekitar rumah?" Yoongi menepuk kecil pipi gembul Namjoon.

"Iya-iya mauuu!! Pasti seru!" Namjoon pun menuju luar rumah. Yoongi pun membereskan kertas, lidi, benang jahit, dan gunting dengan cepat. Lantas Ia berlari keluar rumah.

"Duh!! Namjoon kemana coba kok udah hilang aja." Yoongi celingak-celinguk didepan rumah. Tak melihat kemana Namjoon pergi, Yoongi mengambil sepeda berukuran sedang di halaman rumah.

Yoongi memutari gang perumahan elite tersebut. Sekitar 100 meter Yoongi menemukan Namjoon yang duduk berjongkok, entah kenapa anak itu.

"Hah-hah~ akhirnya ketemu. Namjoon tungguin Abang dong~" Ucap Yoongi yang masih menaiki sepeda berwarna ungu nya.

"Hiks-hiks A-abang Hiks-hiks." Namjoon berdiri dan memeluk Yoongi.

"Eh kenapa Namjoon? Kok nangis?" Yoongi memegang sisi wajah Namjoon dan menghapus air mata yang mengalir di pipi Namjoon.

"Hiks layang hiks layang Namjoon hiks di am-ambil Yuna sama Yuta Hiks-hiks."

"Tck, kurang ajar emang mereka! Dari dulu mereka memang jail dan nakal. Yaudah kita kerumahnya!" Yoongi menata rambut Namjoon dan menghapus yang senantiasa mengalir di pipi Namjoon.

Namjoon pun naik diboncengan belakang sepeda. Yoongi pun memutar sepedanya segera menuju rumah adik kakak yang nakal itu.

'Tok-Tok!'

Sweet and Bitter | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang