45. Detektif dadakan Kelas 2 IPA 1

256 31 5
                                    

Rumah Namjoon
Sabtu jam 16.00 sore

'Ting Tong!'

'Ting Tong!'

'Ting Tong!'

'Ting Tong!'

'Ting Tong!'

Itu kelakuan anak laki-laki sedangkan para perempuan berada dibelakangnya takut kena omel si ketua berandalan.

'Cklek'

"Rumah sakit apa kuburan?!" Nampaklah Yoongi dengan muka garang sembari membawa golok saktinya.

"Eh?!" Pekik anak laki-laki itu.

"Ehehe maap kak kami gak sengaja." Jaebum merinding disco melihat Yoongi.

"Gak sengaja ketagihan mencetin tombolnya gitu, eh." Jinyoung terdorong karena ulah Eunwoo.

"Jinyoung kali ini elu lolos dari gue ya. Silahkan masuk tapi jangan berantakin." Yoongi mempersilahkan teman satu kelas Namjoon masuk ke rumahnya.

"Uwahh!!" Semua teman-teman Namjoon terpana melihat lemari yang di penuhi piala Namjoon dan Yoongi.

"Weh-weh anjim Gilak pisan teh!"

"Eh fotoin gue donk, gue mo pamer kalo punya piala juga."

"Gue juga fotoin donk, pen punya kenang-kenangan pake kalung mendali basket yang se-abrek ini."

"Lucu bet sih ini kucing." Suga yang dirusuhin hanya bisa mengeong karena gak nyaman.

"Hiyat!! Rasain jurus seribu bayangan bantal!!"

"Bangsat gue hajar elu ya!!"

"Ahaha gendut bet Namjoon waktu kecil dulu."

"Jinyoung ternyata elu sodaranya Namjoon yak. Napa kagak bilang asu."

"Buat apa bilang, kagak faedah tauk."

Namjoon dan Yoongi pun turun menuju lantai 1, namun mereka mendengar suara kekacauan dari temen-temen nya. Yoongi menatap horor pemandangan dibawah itu, baru aja ditinggal 5 menit ruang tamu udah kek kapal pecah.

"Woi, manusia purba ya kalian semua?!" Yoongi berteriak dari tangga.

"..." Mereka terdiam dan saling menatap satu sama lain.

"Yawloh gue shock banget lho liat tingkah kalian," Namjoon mengelus dadanya seraya menenangkan dirinya. Temen-temen lucknut emang.

"Cepet beresin kekacauan yang kalian buat, dalam hitungan 10 detik harus rapi seperti sedia kala."

"1!"

Merekapun segera membereskan kekacauan yang mereka buat. Dikerjakan dengan cepat sembari mengomel satu sama lain. Dan akhirnya rapi kembali seperti sedia kala. Suga si kucing putih pun berlari menuju Namjoon dan meminta gendong.

"Ampun deh kalian itu, petakilan banget dirumah orang." Ucap Namjoon sembari mengelus Suga.

"Maafin kita ya, sebenarnya ini ulah dari mereka." Jennie melirik anak laki-laki.

"Eh, apaan sih dasar bawel." Sewot Eunwoo.

"Cari mati ya?!" Seru Jennie.

"Eh udah-udah ah kalian di rumah orang kok malah adu mulut." Jaebum dengan jiwa kepemimpinan masih melekat pada dirinya.

"Kalian kenapa pada kesini?" Tanya Yoongi dengan kalem tapi kesannya masih ngeri.

"Gini kak, kemarin kami menemukan keganjilan kepada 2 teman kami. Jadi kami berkumpul disini untuk membahas dan mengikuti kegiatan mereka berdua." Jelas Jaebum.

Sweet and Bitter | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang