15. Mini Namjoon (1)

635 68 6
                                    

"Huh, Napa sih Gue kan cuma minta temenin ke toko buku doang."

"Bisa ngertiin Abang nggak? Gue nggak mungkin selalu nemenin Lu kesana kemari. Gue juga pengen main sama temen Gue."

"Cih, pasti sama Jihoon-Jihoon itu. Ngapain sih sama Dia? Dia itu centil dan manja banget orang nya, Gue nggak suka sama Dia."

"Kalo Lu nggak ngerti gak usah nilai orang kek gitu. Jihoon itu orangnya baik dan ramah. Dia itu anak menteri Keuangan, pastinya kebutuhan apapun selalu terpenuhi dan juga kemana-mana pun dijaga bodyguard."

"Tck, susah ya dikasih tau. Pokoknya Gue mau hari ini Bang Yoongi nganterin Gue ke toko buku." Namjoon menatap nyalang Yoongi sedangkan yang ditatap hanya berekspresi dingin.

"Gue bilang gak bisa ya gak bisa. Lu kan punya banyak temen atau Lu ajak Seokjin aja nganterin Lu ke toko buku." Yoongi mulai pergi menuju pintu rumah. Namjoon menyusul Abangnya.

 Namjoon menyusul Abangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang! Lu egois banget. Awas Lu nyariin Gue, Gue nggak bakal muncul dihadapan Lu." Namjoon menunjuk Yoongi tepat di depan wajahnya.

"Terserah Lu." Yoongi keluar dari rumah dan menutup pintu dengan keras.

"Hiks kalo Gue menghilang jangan nyesel Bang. Jangan harap Namjoon muncul didepan Lu lagi. Hiks-hiks."

Namjoon naik keatas dengan langkah gontai. Bayangannya tentang buku novel terbaru lenyap. Pasti novel itu habis dalam satu hari ini, mungkin akan lama untuk terbit kembali novel itu.

Dia mengganti baju dan menidurkan dirinya. Menangis dalam kesepian. Namjoon tak pernah menyangka jika Abangnya akan memarahinya hingga seperti itu.

---•••---

Namjoon terbangun karena mendengar suara gaduh Mami dan Papi. Kamarnya terlihat remang-remang, secercah cahaya matahari menembus sela-sela jendela.

"Kemana lagi kita cari Namjoon, Pi?." Terdengar suara Mami.

"Hm? Oh iya kita belum cek kamar Namjoon, Mi. Dari tadi kita hanya cek sekeliling rumah." Papi dan Mami menuju kamar Namjoon.

"Kenapa mereka berisik sekali sih? Gue kan dari tadi dikamar. Hm~ sekarang jam 6 sore. HAH JAM 6 SORE?! Astaga lama banget Gue tidur." Namjoon terkejut. Tak lama kemudian pintu kamar terbuka.

"Namjoon nggak ada, Mi. Di kasur hanya ada baju tidurnya, mungkin masih jalan-jalan sama Abang nya. Kan Namjoon tadi pamit mau beli buku sama Yoongi." Ujar Papi.

Namjoon menutup telinganya karena suara Papi terdengar keras dan membuat berdengung telinganya.

"Hm, mungkin juga. Mami lupa kalo mereka berdua keluar beli buku. Mami panik karna nggak biasanya rumah sepi dan juga rumahnya nggak dikunci." Mami menghela nafas lega.

Namjoon yang sedari tadi menyimak, terkejut. Bagaimana bisa Mami sama Papi tidak melihat anak bungsunya ada di kasur.

"Mi, Pi, Namjoon ada disini. Namjoon nggak jadi keluar beli buku." Panik Namjoon.

Sweet and Bitter | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang