Yoongi baru saja pulang sekolah, hari-hari nya semakin berat tanpa ada penyemangat nya. Terhitung sudah sebulan Namjoon belajar di negeri orang. Kepalanya pusing sekali memikirkan deadline lagunya dan sistem kebut belajar untuk persiapan memasuki perguruan tinggi.
Ia bersyukur selama sebulan ini gak ada yang merecoki kesehariannya. Yah semoga aja gak ada sih. Mami sama Papi juga lagi adem ayem malah sering di rumah masak bareng-bareng.
"Yoongi?"
"Ya Mami?"
"Bisa minta tolong kembaliin ini ke rumah kakek ya, udah sebulan lebih kok gak diambil-ambil." Ujar Mami sambil menyerahkan tas kecil berisi entah apa itu namun ketika digoyangkan sedikit berbunyi desingan pedang.
"Apaan nih, Mi?" Yoongi yang penasaran membuka dan merogoh tanpa melihatnya. "Akh anjing sakit!!"
"Yoongi nggak apa-apa nak?" Mami panik mendengar teriakkan Yoongi setelah merogoh tas kecil itu dan melemparkan hingga isinya keluar dari tas.
"Mami tangan Yoongi panas banget hiks-hiks panas~" Sekian lama Yoongi tidak menangis dihadapan Mami dan Mami pun segera meniup telapak tangan Yoongi yang memerah.
"Papi!! Papii!!"
"Iya sebentar sayang."
Papi tergopoh-gopoh menuju sumber suara tersebut, ia melihat benda aneh didekat kakinya. Sebuah keris kecil sebesar jari kelingking dan juga botol minyak. Chanyeol melihat kearah anak sulungnya yang menangis dengan tangan memerah, ia menyimpulkan jika keris ini lah yang melukai Yoongi.
'Ini enggak benar, pasti didalam keris ini ada kekuatan gaib.'
Chanyeol meraih tas kecil itu dan memasukkan keris kecil dan botol minyak itu tanpa kontak langsung dengan tangannya. Setelahnya ia segera menali kembali tas kecil berwarna putih itu.
"Chanyeol!!"
"Iya-iya sebentar sayang." Chanyeol meraih tangan Yoongi dan mengusapnya dengan perlahan. Entah merapalkan doa apa lalu meniup tangan Yoongi. "Yoongi kamu wudhu dan setelahnya berdoa entah surah apa yang kamu hafal."
"Ba-baik hiks Papi." Yoongi masih sesenggukan, ini memang sakit dan panas sekali seperti dibakar hidup-hidup di atas bara api.
"Chanyeol itu punya bapak aku, ke-kenapa-"
"Sstt, tenang dulu, aku jelasin kenapa tangan Yoongi bisa seperti itu seakan-akan terbakar." Chanyeol menuntun istrinya untuk duduk di sofa ruang tamu.
"Kayaknya bapak mau melakukan sesuatu dengan keris itu, kalau aku perhatikan keris nya memiliki kekuatan. Jika dipikir kenapa Yoongi kesakitan setelah memegangnya karena keris itu menolak kehadiran Yoongi."
"Maksudnya? Aku tak mengerti."
"Kamu ingat aku dan Yoongi satu garis keturunan kerajaan yang murni dan mewarisi pedang naga emas. Kemungkinan karena energi Yoongi lebih besar jadi keris itu menolaknya dengan menghantarkan energi jahat ke Yoongi hingga melukai tangan Yoongi."
"Astaghfirullah kenapa sih bapak aneh-aneh banget, capek aku Yeol kalau begini terus."
"Aku gak tahu kenapa bapakmu seperti itu hanya demi kebahagiaan anak kesayangannya yang sayangnya berdosa sekali." Chanyeol memeluk erat istrinya sekaligus membubuhi kecupan ringan di pucuk kepalanya.
"Aku tadi menyuruh Yoongi untuk mengembalikan tas itu, jadi bagaimana apakah Yoongi tetep berangkat ke desa?"
"Aku agak khawatir tapi jika Yoongi mau tidak apa-apa aku suruh dia bawa pedang naga itu kemana-mana ya walaupun ribet karena kayak golok bentuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Bitter | END✅
FanfictionBTS dan TXT lokal feat GOT7, EXO, SVT, Shinee, SKZ, NCT Dream, Younite, Red Velvet, Twice, Blackpink, Aespa, Itzy Start : 9 Februari 2021 End : 16 Agustus 2024 Kim Namjoon and Kim Yoongi. Duo Brother Kim. Mereka adalah dua bersaudara yang sifatnya...