Sweet and Bitter | END✅

49. Perayaan suka cita

*)habis selesai baca pesan author maaciw💜💙

.

.

.

Kelas 2 IPA 1 baru saja menyelesaikan party kecil-kecilan di Mie Gocuan namun untuk membayar Jennie yang sukarelawan menjadi mesin ATM teman-temannya.

Namjoon pulang dengan mobil mewah Jungkook yang berisikan Jimin, Jinyoung, dan sang pemilik mobil. Namjoon sudah menghubungi orang rumah dan juga Abang karena masih ada perayaan kecil.

"Assalamualaikum, Namjoon pulang!!"

"Wa'alaikumsalam, Namjoon.." jawab Papi dan Mami.

"Wah, yang baru pulang pasti happy banget nih." Goda sang Papi.

"Namjoon sayang, Mami udah mempersiapkan apa yang akan dibawa kamu ke New Zealand. Jadi di hari H Namjoon tinggal bawa."

"Papi juga mempersiapkan untuk Namjoon; pasport, visa, dan kartu hitam. Jaga-jaga Namjoon kalau mau beli sesuatu yang banyak."

"Terima kasih banyak Mami dan Papi, tapi Papi apa nggak apa-apa bawa kartu itu?"

"Namjoon, jangan pikirkan itu. Papi sudah lama mempersiapkan blackcardnya untuk Yoongi dan Namjoon namun Yoongi bisa cari sendiri jadi hanya Namjoon yang Papi beri."

"Betul apa yang dikatakan Papi mu, kalian berdua anak yang hebat Mami dan Papi bangga banget."

"Oh, ya dong Yoongi gitu bisa cari sendiri." Yoongi bersandar di tiang tangga.

"Kita akan mengadakan pesta perayaan di hari Sabtu nanti, Papi akan mengundang keluarga dekat kita. Untuk Pasport, Visa, dan Blackcard akan tiba di hari Sabtu juga."

"Yeay!!"

Yoongi mendekat kearah Namjoon dan merangkulnya dengan gemas, namun di satu sisi dia juga sedih karena ditinggal Namjoon 1 semester.

---•••---

"Wah Chanyeol~ kedua anakmu benar-benar hebat! Nanti kedua anakmu akan aku transfer masing-masing 20 juta ke rekening mereka, itung-itung buat jajan mereka." Ujar CEO kantor tempat bekerja Chanyeol.

"Jangan repot-repot, pak. Simpan saja uang bapak." Chanyeol jadi sungkan dengan pemberian CEO, udah ke rumah kecilnya eh masih di kasih uang segitu banyaknya.

(Weehh, rumah bapak Chanyeol besar yakk, punya mobil pakero. Kok masih dibilang kecill😭🙏🏻-author)

"Chanyeol, saya seneng lho bisa kasih uang jajan buat anak-anak mu. Saya jadi keinget almarhum anak saya satu-satunya, jadi rindu liat kedua anakmu tadi."

Bapak CEO ini cuma punya satu anak tapi udah meninggoy, karena kinerja Chanyeol bagus bett mangkanya kenaikan pangkatnya cepet. Sebenarnya Bapak CEO ini yang maksa ikutan makan malam ke rumah Chanyeol

"Umm, Saya benar-benar berterimakasih kepada Bapak atas pemberian bapak ini karena saya bisa membahagiakan keluarga saya. Kalau nggak ada Bapak saya bakal jadi gelandangan di kota kelahiran saya ini."

"Hei, Chanyeol. Setiap manusia itu pasti memiliki kesempatan hidup, hidup untuk menyukseskannya kehidupannya sendiri. Lagipula syarat-syarat yang kamu ajukan itu memenuhi kriteria perusahaan Saya, hanya perusahaan ataupun lainnya yang buta melihat sisi kamu padahal kamu memiliki sisi yang jarang ada pada orang lain. Buktinya kamu bisa membuat perusahaan Saya menjadi perusahan no. 1 di Asia tenggara dan nomer 3 di benua Asia."