Sweet and Bitter | END✅

48. New Zealand I'm comming!

.

.

.

VOTE DAN KOMEN YA!!!

HABIS SELESAI TOLONG BACA PESAN AUTHOR, MAACIW💜🤟🏻

.

.

.

07.30 pagi
Aula sekolah

Semester ganjil telah dimulai setelah program kerja organisasi usai dan kepengurusan anggota inti organisasi berganti baru. Kepastian pertukaran pelajar sudah didepan mata. Beberapa murid kini dipanggil oleh guru melalui speaker yang berasal dari ruang TU untuk menindaklanjuti program pertukaran pelajar.

"Selamat pagi anak-anak,"

"Selamat pagi juga, Bu."

"Untuk menindaklanjuti program pertukaran pelajar kalian akan melalui tes seleksi. Tes seleksi akan diadakan hari ini dan untuk pengumuman hasilnya akan diumumkan 2 hari lagi."

Banyak siswa yang ber-yah ria, mereka tidak memiliki kesempatan belajar untuk tes tersebut.

"Kalian tak perlu khawatir, tes nya tidak sulit hanya pengetahuan bahasa asing kalian saja dan juga pengetahuan kalian di bidang matematika, biologi, kimia, fisika."

Banyak yang mengeluh sebenarnya. Mereka sudah senang juga pengetahuan bahasa asing saja namun guru itu menambahkan beberapa pelajaran umum.

"Waktu untuk kalian mengerjakan soal sampai istirahat kedua. Enak kan? Kami memberi kelonggaran yang banyak untuk kalian, kami paham kalian tidak mempunyai kesiapan oleh karena itu kami beri waktu yang banyak hingga nanti siang."

Semua siswa yang terpilih menjadi siswa pertukaran pelajar sangat senang, waktunya sangat banyak. Para guru pun membagikan kertas jawaban dan soal yang sudah berbahasa inggris. Dan para siswa mengerjakan dengan serius dan berhati-hati.

Saat ujian berjalan sudah lewat 45 menit Namjoon sudah selesai mengerjakan dan juga sudah meneliti dengan teliti semua jawabannya. Para siswa disana sangat terperangah melihat murid andalan kota mereka sangat cepat mengerjakan soal yang begitu sulit ini.

"Wah, anjay elu udah selesai?!" Pekik Rose yang masih mengerjakan soal nomer 20.

"Gue yang dibawah ranking elu aja masih ngerjain soal nomer 39, Joon." Jujur Lisa sambil menyodorkan jawabannya ke Namjoon.

"Tak bisa diragukan memang otak Namjoon, doa-in gue lulus ya?" Jennie mengepalkan kedua tangannya dihadapan Namjoon.

"Iya gue doa kan kalian lulus dan gue ada temannya disana." Namjoon pun ikut mengepalkan tangannya kedepan.

"Kim Namjoon segera kumpulkan jika sudah selesai, ya?" Tegur guru penjaga didepan.

"Gue keluar dulu ya, bye." Namjoon pun meninggalkan Lisa, Rose, dan Jennie lalu mengumpulkan kertas jawabannya di depan lantas meninggalkan aula.

Namjoon baru keluar aula hampir dibuat jantungan karena teman-temannya dan juga Abang and the genk menunggu di luar aula sekolah.

"Astaga kalian mengagetkan ku saja, apa nggak ada guru yang mengajar?"

"Gak ada lah, para guru sibuk di kantor ada rapat dadakan." Ujar Jinyoung dengan semangat.

"So, gimana ujiannya tadi?" Tanya Tzuyu.