Happy Reading All
⚠️ Warning agak ada 17+ ⚠️Nitta yang sedang menggendong sang anak, datang menghampiri anak pertamanya yang sedang termenung sendirian.
"Sayang," panggil Nitta.
Alika seketika terkejut mendapati Nitta yang sudah duduk disampingnya. "Ibu, kenapa Bu?" tanya Alika.
"Ibu yang harusnya nanya, kamu kenapa?" tanya Nitta balik.
"Kenapa? Enggak, aku gak papa Bu."
"Bener?" Alika menganggukkan kepalanya. "Ibu lihat dari tadi, kamu cuma diem aja."
"Bu, aku diem bukan berarti ada apa-apa."
"Sayang, seorang Ibu pasti akan selalu benar sama perasaannya. Bilang sama Ibu, ada apa nak?"
Alika sungguh tak bisa jika harus membohongi sang ibu. Alika sungguh terpukau dengan hati ibunya itu. Indah sekali memiliki hati yang kepekaannya diatas rata-rata.
Gadis itu akhirnya mau tak mau, bicara mengenai perasaannya.
"Bu, gimana Ibu setelah lahiran?" tanya Alika.
"Sehat, alhamdulillah, kenapa nak?"
"Gak papa, aku cuma mau tanya itu."
"Itu doang yang lagi kamu pikirin?" tanya Nitta.
"Iy—."
Tiba-tiba suara ponsel Alika berdering, dan menampilkan nama Farez disana. Gadis itu hanya diam saja, dan tidak ingin berniat mengangkat. Alika sangat bimbang sekarang, biarlah keputusan ini yang ia ambil.
"Kok gak diangkat?"
"Biarin aja Bu."
"Siapa emang?" tanya Nitta.
"Al."
"Alfarez?" tanya Nitta memastikan. "Kamu ada masalah apa, Sayang? Tumben banget telepon Farez gak diangkat?"
"Bu, Mamanya Al sakit."
"Astaga, ya ampun, mbak Selina?" Alika menganggukkan kepalanya. "Terus sekarang kondisinya gimana?"
Alika menggelengkan kepalanya.
"Alika juga belum tau Bu, tapi Al ngajak Alika buat temenin dia pulang. Tapi aku nolak, Bu."Alika menatap sang Ibu.
"Alika masih mau disini temenin Ibu, bantuin Ibu. Soalnya apa? Ibu kan baru selesai lahiran, jahitan Ibu juga belum kering total, aku takut kalau ada apa-apa sama Ibu gimana? Ayahkan kerja.""Azalika, Ibu sayaaaaaang banget sama kamu. Terima kasih ya nak? Sudah ada pikiran yang seperti itu. Tapi, nak, kamu tau kan gimana keluarganya Farez buat kita? Udah banyak jasa-jasa mereka buat kita nak, terutama Ayah kamu. Ibu pikir, Ibu udah bisa apa-apa sendiri. Aku gak usah khawatir nak."
Apa maksud omongan, Nitta? Apakah wanita itu mengizinkan anaknya untuk pergi? Oh, ya, Tuhan... Bagaimana ini? Niatnya ingin tetap disini, namun kasihan juga mama.
"Lagipula, kan masih ada Sisil disini."
"Bu, Sisil gak akan mau ditinggal sendiri disini."
"Siapa bilang?" Suara yang Alika kenali datang.
°°
"Gimana? Udah kamu siapin pesawat untuk saya?" ucap Farez dengan seseorang di sebrang sana.
"Sudah pak, 30 menit lagi pesawat akan lepas landas."
"Oke, thank you!" ucap Farez.
![](https://img.wattpad.com/cover/299258219-288-k961192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Live The Psychopath [END]
RomanceWarning 17+ ⚠️ [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sebuah malapetaka menghampiri seorang gadis yang bernama Alika. Bagaimana tidak, sedang hidup dalam kedamaian, sebuah kejadian merebut semua rasa damai dalam kehidupan Alika. Ingin menyesal, untuk apa? Semua s...