40# Al Cemburu

500 10 0
                                    

Happy Reading All


























Semuanya sudah siap, dan sudah saatnya juga Alfarez kembali kerumah. "Aza dimana?" tanya Al.

Selina menolehkan kepala ke arah Al.
"Tadi katanya keluar sebentar," kata Selina.

Al, Selina dan Virly segera keluar kamar inap dan berjalan menuju parkiran. Namun, belum sempat sampai di parkiran. Mereka bertiga melihat Alika yang sedang berjalan bersama seorang dokter muda. Yang dimana hal tersebut, sangat membuat api-api cemburu Al bergejolak.

Beraninya Aza, batin Al.

Virly yang paham situasi, segera menolehkan kepala ke arah Al. "Dia dokter sini, Al—."

Al sudah lebih dulu berjalan mendekati dua sejoli itu. "Aduhhh, tante, gimana dong?" panik Virly. Begitupun dengan Selina.

"Kita tunggu sini aja dulu, kita liat apa yang Farez lakuin."

"Tapi, tan—."

"Udah, tante yakin kok, Farez itu cuma cemburu."

Virly mencebikkan bibirnya.
"Dasar tukang cemburu," cibir Virly pelan.

Sedangkan Alika, gadis itu masih belum sadar kalau Al sedang berjalan mendekati dirinya.

"Makasih ya, dok."

"Iya sama-sama." Dokter itu tersenyum.

Lalu tiba-tiba...

"Sayang!" panggil Al dengan suara yang lumayan keras.

Reflek Alika menolehkan kepalanya. Ia terkejut ketika melihat kedatangan Al. Waduh, bisa-bisa habis dirinya ketahuan bersama dengan pria lain.

"Al," gumam Alika.

Al sesampainya di hadapan keduanya. Segera menarik tangan Alika hingga gadis itu tertarik mengikuti langkah Al. Sedangkan dokter itu, juga memegang tangan Alika dan menahannya.

"Jangan kasar sama perempuan."

Al yang melihag hal tersebut, semakin terbakar api cemburu. "Lepasin tangan Anda!" geram Al.

Dokter itu melepaskan tangannya.
"Sudah saya lepasin, tapi tolong, kamu juga lepasin tangan dia. Kasian, itu sakit, dan dia perempuan."

"Shut up!" sarkas Al.

Lelaki itu tak pedulikan ucapan dokter itu. Dan segera melanjutkan langkahnya menjauhi manusia-manusia.

"Al, tangan ku sakit."

Dengan posisi yang masih menarik Alika, Al berucap. "Sakit mana sama saya, yang ngeliat pacar sendiri mesra-mesraan sama laki-laki lain."

"Ya ampun Al, aku—."

"Diem, ikut aku!"

°°

"Duh tante, mereka kemana ya itu?" tanya Virly.

"Gak tau, Vir. Yaudah kita tunggu mobil aja, ya?"

Long Live The Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang