21# Ada Keanehan!

538 12 1
                                    

Happy Reading All





















"Mama," panggil Virly.

"Hai, Sayang. Gimana kamu—."

"Farez semalem pergi, Ma."

Selina dibuat terkejut oleh pernyataan Virly. Anaknya pergi? Kemana? Bagaimana bisa lelaki itu pergi, dan meninggalkan Virly.

"Pergi? Pergi kemana, Vir?"

"Virly juga gak tahu, semalem Farez main pergi gitu aja ninggalin aku."

"Kalian ada masalah lagi?"

Virly terdiam. Dan tak lama menggelengkan kepalanya. "Gak, Ma," kata Virly.

"Lalu? Kenapa Farez bisa pergi? Bukannya dia harus jagain kamu?"

"Justru itu, Ma. Apa Farez semalem gak nyusul, Mama?"

Selina menggelengkan kepalanya.
"Gak, Sayang. Farez gak ke apartemen."

"Terus? Kemana Farez, Ma? Ma, Virly takut, kalo Farez kenapa-napa gimana?"

"Sayang, kamu jangan bicara yang aneh-aneh. Mama yakin Farez gak papa diluar sana. Coba nanti kita hubungin Alika, ya?"

"Mau ngapain, ma? Justru jangan telpon Alika, biar dia gak cemas."

"Gitu?" Virly menganggukkan kepalanya. "Yaudah, coba nanti kita pikirin lagi, ya? Kita tunggu siapa tau nanti Farez pulang."

°°

Farez dan Alika duduk di sebuah kasur yang terdapat di kamar tersebut. Alika memperhatikan wajah Farez, yang justru lelaki itu malah memandang ke arah lantai.

"Al," panggil Alika.

Lelaki itu masih bergeming, tak menghiraukan, Alika. Alika membingkai wajah Farez dan akhirnya lelaki itu mau menatap, Alika.

"Al, ada apa? Kenapa kamu kayak gini?" tanya Alika dengan suaranya yang terdengar lembut.

Farez ikut menggenggam tangan Alika yang berada di rahangnya. "Saya gak papa," kata Farez.

"Hei? Ini bukan Al yang aku kenal, lho."

Farez berdiri dan berjalan ke arah jendela yang langsung memperlihatkan jalan kota pagi ini. "Stop talking like that, you really don't know me that well." [Berhentilah bicara seperti itu, kamu benar-benar belum mengenalku dengan baik]

Mendengar penuturan Farez, membuat Alika tak percaya dengan apa yang dikatakan lelaki itu. Alika ikut berdiri dan menatap sayu tubuh Farez dari belakang.

Farez memutar tubuhnya menghadap, Alika. "Kamu ngapain disini?"

"A--aku juga gak tau, tapi tiba-tiba laki-laki tadi nyeret aku kesini dan. . . nyeret aku masuk ke kamar ini, terus ternyata ada kamu disini," kata Alika. "Kamu kenapa ada disini? Kamu gak pulang?"

"Alika," panggil Farez. "Give me a time!" ucap Farez yang membuat Alika menyipitkan kedua matanya. [Kasih aku waktu]

"Al, kamu kenapa? Kamu apa masalah? Ada sesuatu yang mengganjal hati kamu? Atau—."

Long Live The Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang