Long Live The Psychopath [END]

39# Orang Tua

Happy Reading All!

°°°

"Alika," panggil Selina.

Alika yang sedang bergurau dengan Alfarez, sontak menolehkan kepalanya menatap Selina.

"Iya, Ma?" balas Alika.

"Mama mau bicara sama kamu."

Alika terdiam sejenak, lalu pandangannya beralih menatap Alfarez yang sedang menatap bingung ke arah mamanya.

"Eum... iya Ma," ucap Alika.

Saat Alika ingin bangkit, tangannya sudah di tahan oleh Alfarez. "Kalian mau bicarain apa?"

"Farez, Mama pinjem Alikanya bentar, ya?"

"Silakan Ma, tapi Farez juga mau tau."

Selina terdiam sejenak, sebenarnya ia mau saja bicara disana di depan Farez. Tapi, ia takut nanti anaknya semakin marah padanya.

"Okey, tapi kamu janji sama Mama, ya? Jangan marah."

"Emangnya kenapa Ma?" tanya Farez penasaran. 

"Mama ada apa?" tanya Alika.

Selina mendekat ke arah Alika yang berdiri tepat di samping brankar Farez. Selina memegang kedua pundak gadis itu.

"Maafin perlakuan Mama yang tadi ya, Lika."

Alika terdiam menatap mama Selina yang penuh rasa bersalah. "Mama ngelakuin apa, Ma?" tanya Farez.

"Mama—."

"Ma!" potong Alika.

Dia tak mau, nanti malah ada masalah baru setelah kesadaran Farez. "Aku gak mikir gimana-gimana kok, Mama gak salah apa-apa. Mama gak perlu minta maaf kayak gini. Alika tau, Mama tadi lagi rungsing banget, jadi Alika bisa maklum."

"Tapi Mama malu Alika, Mama udah lakuin itu."

"Yaudah, Mama gak usah pikirin itu lagi. Beneran deh, Alika gak papa."

"Sebentar-sebentar," ucap Farez. "Mama ngapain Alika? Hah?" tanya Farez.

"Al, gak kok, Mama gak ngelakuin apa-apa sama aku."

"Kamu jangan coba-coba nutupin sama saya, ya?"

"Enggak! Aku gak nutupin apa-apa." Alika memegang tangan Selina. "Papa sama Virly dimana?" tanya Alika.

"Mereka didepan."

"Yaudah, malem ini biarin Alika yang nginep disini ya, Ma? Alika mau nemenin Al."

"Serius?" tanya Selina.

"Iya Ma." Alika menganggukkan kepalanya.

"Alika—," panggil Alfarez.

"Ayo Ma, Alika anter ke depan."