[LOEN #2 | Ethan & Olivia]
Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calista Loris. Lalu apakah mereka akan terus mempertahankan hubungan yang tidak jelas itu? Bagaimana cara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
26. Not Homewrecker
Suara dentuman musik keras di sebuah klub malam otomatis membuat para pengunjungnya berjoget ria. Setelah sekian lama Ethan tidak ke klub malam, akhirnya ia menginjakkan kakinya juga di tempat haram ini.
Terakhir kali ia ke klub malam adalah saat mengikuti Olivia yang terlihat galau, mabuk, berjoget ria, lalu pada akhirnya muntah-muntah.
"Lihatlah, dia sedang menginginkannya," bisik Jovan pada Lucas dan Darius. Mereka memperhatikan Ethan yang galau namun tetap melirik para wanita cantik untuk diajak tidur.
"Kumat kah?" gumam Darius.
"Minumlah." Lucas menyodorkan gelas yang sudah berisi vodka dengan kadar alkohol yang lumayan tinggi pada Ethan.
Tanpa banyak bicara, Ethan meneguk minuman itu hingga tandas, dan Lucas dengan senang hati memberikan beberapa gelas lagi agar Ethan mabuk berat.
Mereka bertiga memang sengaja membuat Ethan mabuk berat hingga tak sadarkan diri agar tidak jadi meniduri wanita malam ini. Walau pun mereka kurang menyukai Valerie, tetapi sebisa mungkin mereka tidak mau Ethan menyakitinya.
"Kalau kau memang sangat menginginkannya, kenapa tidak dengan Valerie saja?" tanya Jovan sambil menuangkan vodka pada gelas lalu memberikannya pada Ethan.
"Olivia ... hik." Ethan cegukan lalu terkekeh sendiri seperti orang gila.
"Kau ingin melakukannya dengan Olivia? Dia hebat, ya?" pancing Lucas. Inilah kesempatannya membuat Ethan angkat bicara tentang Olivia.
"Hmm, dia juga cantik dan seksi, hahaha." Ethan menggerakan tangannya seolah menggambarkan tubuh Olivia yang seksi bak gitar Spanyol.
"Bagaimana rasanya?"
"Nikmat tiada tanding!"
"Kau ... mencintainya?"
Ethan tidak menjawab karena teralihkan pada seorang wanita yang duduk di pangkuannya. Wanita itu berusaha menggodanya dengan mengelus rahang lalu turun ke dadanya.
"Olivia ..." Ethan memeluk wanita yang tidak dikenal itu. Ia menghirup lehernya sambil menyebut nama Olivia.
"Mengganggu saja. Padahal sedang seru-serunya," gerutu Jovan seraya menghampiri dua sejoli itu.
"Hey, pergilah!"
Wanita itu menatap tajam padanya. "Asal kau yang menggantikannya."
"Malas."
"Kalau begitu pergi sana."
"Tidak kah kau lihat dia sudah hampir tak sadarkan diri? Kemaluannya bahkan tidak akan bangun."
"Benarkah? Aku tidak percaya jika tidak mencobanya."
"Kau benar-benar ingin bersetubuh dengan orang yang pingsan karena mabuk berat?"
