Yok langsung ya...
*****
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Tak terasa sudah lima tahun berlalu.
Kehidupan terus berjalan. Jimin menjalani hidupnya sembari mencari dimana Jungkook dan putra mereka berada. Entah apa yang dipertimbangkan oleh Jimin sampai dia meminta pada orang tuanya untuk ia bisa tinggal dengan keluarga sang suami.
Awalnya Ny. Jeon tidak menerima kehadiran Jimin, apalagi Jimin yang ia kenal adalah wanita yang sangat angkuh dan memandang rendah orang lain. Sampai suatu malam, tanpa sengaja Ny. Jeon mendengar suara isak tangis Jimin sambil menyanyikan lulaby. Juga sesekali menyebut nama Jungkook Hati Ny. Jeon seketika seperti di tarik paksa
Cklek
"Jimin..."
"Eh..Eo-eommonim, apa aku mengganggu tidur eommonim?? Maafkan aku. Aku hanya merindukan putraku dan Jungkook...aku hanya ingin menyanyikan lulaby..maaf ak-"
Grep..
Ny. Jeon memeluk Jimin erat, dan tangis Ny. Jeon pecah di malam itu. Jimin terlihat berusaha menenangkan mertuanya
"Eommonim kenapa menangis...?? Uljima..maafkan aku jika aku mengganggu istirahat eommonim, aku tidak bermaksud tadi..maafkan aku.." Ny. Jeon melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Jimin
"Jimin...eomma tidak tau kalau kau merasakan sakit seperti saat ini. Eomma yakin, mereka akan kembali..eomma yakin sayang..eomma yakin
Jungkook akan kembali bersama putra kalian.." ucapan Ny. Jeon membuat tangis Jimin kembali.
Tes..tes...air mata Jimin tumpah dan isakan kembali terdengar."Aku merindukan mereka, eommonim. Dimana mereka??? Kenapa tidak pulang juga??? Kenapa menghukumku sampai seperti ini..eommonim, katakan pada Jungkook..aku mohon..hiks..hiks..hiks" Mertua dan menantu itu menangis bersama malam itu. Bahkan sampai keduanya jatuh tertidur di ranjang Jungkook. Ya, Jimin menempati kamar Jungkook sejak ia memutuskan tinggal di rumah keluarga Jeon.
****
"Pa...pa..." Suara anak kecil membuat seorang pria terganggu tidurnya.
"Enghh..ohaiyo..Jungminie.." pria itu terbangun karena sang outra asik menepuk pipinya berulang kali.
"Pukul berapa ini??" Pria itu mengambil ponsel dan melihat jam dari ponselnya.
"Woah..anak appa pintar ya, membangun kan appa..kajja, kita bersiap nde.." Pria itu menyibakkan selimut dan diikuti oleh sang anak. Setelah melipat selimut, pria itu menggendong sang putra keluar dari kamar mereka. Terlihat kalau pria dewasa itu mulai bergerak dengan memasak sarapan untuknya dan putranya, selesai di dapur, keduanya sambil bersenandung memasuki kamar mandi. Mandi pagi adalah rutinitas keduanya yang tak boleh di lewatkan.
Selesai mandi, Pria yang dewasa akan memakaikan pakaian untuk putra tampannya, baru setelah itu dia akan memakai pakaiannya.
Hup..
KAMU SEDANG MEMBACA
can I ????
FanficJimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan. Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita. #1 kookmin 050224�...