Jimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan.
Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita.
#1 kookmin 050224�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung ya...
Emak mimi tersayang PutriyukiWulandari qaqa mimi tercinta TenzKuya kayanya emak n qaqa mimi slalu siap" nangis ya klw mimi up yang ini...eheheheheheh
Senang loh mimi buahahahhaha..
Langsung aja lah ya..
*****
Jimin terlihat melamun memikirkan ucapan Yeonjun beberapa waktu lalu. Tak mungkin dia tidak merasa terganggu. Ada seorang wanita yang menggoda Jungkook, suaminya. Dan bisa di pastikan bukan baru-baru ini terjadi. Ditambah lagi Jungmin pasti marah padanya karena Jimin tidak mengatakan hal apapun saat ia meninggalkan Jepang. Untuk saat ini bisa saja Jungmin tidak suka dengan wanita itu. Tapi...Jungmin masih anak-anak yang pasti nya tidak akan sulit untuk mengubah ketidak sukaan menjadi suka atau bahkan amat sangat suka.
"Hah...aku harus apa??? Tuhan, aku mohon beri aku jalan..." Jimin berbisik lirih..
Ting..tong..ting..tong..
Bel rumah berbunyi dan Jimin dengan cepat berjalan menuju pintu rumah mertuanya.
Cklek..
"Jin????"
"Hai...aku dan tunangan aku boleh masuk gak???" Tanya Jin aka Seokjin dan Jimin langsung mengangguk dan mempersilahkan kedua tamu dadakannya masuk kedalam rumah.
"Mana yang lain??? Kok sepi???" Jin langsung bertanya pada Jimin. Karena tak biasa rumah ini sepi. Penghuni keluarga ini masih sedikit was- was kalau meinggalkan Jimin seorang diri di rumah. Takut kejadian yang laku terulang
"Emm..silahkan di minum, Tn. Kim, Jin..mereka ke Jepang.." Jimin meletakkan dua gelas berisi minuman ringan juga beberapa toples kue kering
"Jepang??? Lalu kau???" Jimin tersenyum kaku
"Aku sebenarnya ikut, cuma tadi pagi aku pulang..emm karena masalah pekerjaan.." jawab Jimin dengan nada ragu yang sangat terlihat. Dan itu membuat Jin menatao.dirinya lekat
"Kenapa kau pulang??? Tidak mungkin masalah pekerjaan. Bukankah perusahaanmu di handle oleh kepercayaanmu. Dan perusahaan di Jepang, bukan kah Taehyung yang turun tangan. Pekerjaan yang mana yang kau maksud??" Tanya Jin yang sangay paham akan semua jadwal kerja Jimin.
"Emmm..kalian kemari ada perlu apa???" Tanya Jimin berusaha mengalihkan pembicaraan dan Jin mendengus kesal
"Terlalu terlihat kau ingin mengalihkan pembicaraan, Jim. Tapi oke. Tak masalah. Joonie ingin berbicara padamu perihal suami dan anak mu.." Jimin langsung menatap Namjoon dengan tatapan lekat.
"Sebelumnya aku mohon maaf padamu, aku tidak tau masalah yang aku timbulkan membuat kau tersiksa..." Jimun menyerngitkan alis, ia tak paham akan ucapan pria ini.
