Jimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan.
Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita.
#1 kookmin 050224�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoshhh...
Langsung ya..
****
Seluruh keluarga tertawa karena ucapan Chanyeol juga reaksi wajah Jungkook. Kecuali Jimin, karena wanita cantik itu terlihat memerah, malu juga pastinya.
Tn. Jeon mendekati sang istri dan berbisik ke telinga istrinya, Ny. Jeon menatap sang suami dan tak lama mengangguk paham.
"Hah..kayanya eomma akan mengajak Baekhyun saja deh..lagian sebentar lagi juga dia pasti sudah sampai. Jimin barengan sama Jungkook dan Jungmin, ke cafe tempat Jungkook dulu bekerja..oke" Jimin menatap sang mertu lekat
"Loh kok, tapi eommonim aku-"
"Udah, selagi kalian di Seoul, jalan-jalan gih..bawa Jungmin juga biar Jungmin tau negara kelahirannya.. " Ny. Jeon mengelus lengan menantunya dan sebagai menantu penurut, Jimin hanya bisa mengangguk saja.
"Dan kau Yeol, bertugas sebagai bodyguard Ny. Jeon juga gadis cantik bermarga Byun...mama gak mau tau, kalau perlu gebet si cantik itu biar kau tak jones lagi.."
"Loh kok aku yang kena, mama..aku mau balik loh ini..ada rapat sore nanti" Chanyeol berusaha menolak
"Kau bos jya kan??? Kau bisa atur ulang ti ggal katakan pada mereka, besok kek..atau minggu depan, atau bulan depan..atau tak perlu ada rapat..gimana sih, pemegang tampuk kekuasaan loh.." Ny. Park gemas melihat anak sulungnya
"Gak bisa dong ma..justru aku bos nya harus memberikan contoh yang baik, jangan selalu mengingksri janji yang telah di buat.."
"Selalu??? Ini kali pertama oh hello...gak bisa apa kau libur sampai akhir minggu ini begitu??" Ny. Park ingin menampol si sulung Park tapi apalah daya, tangan tak sampai.
"Yeol, jarang-jaramg kan kita kumpul sekeluarga" sang ayah pun ikut memberikan pendapat
"Iya oppa, tahun d3pan belum tentu kita bisa berkumpul, ini aja kebetulan perusahaan yang aku oegang lumayan semggang, bulan-bulan berikutnya ya..siapa yang tau"
"Aduh..pa..Jim, jangan ikut memelas dong..aduh gimana ini, rapat penting loh ini..aku gak bisa gak had-"
"Selamat pagi.."
Suara lembut seorang wanita membuat semua menoleh serentak.
"Woah..cantiknya..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
