Langsung aja lah ya...
****
Ckiittt...
Mobil yang dikendarai keluarga Jungkook, tiba di parkiran dimana Jungmin akan dititipkan. Senyum yang awalnya terlihat di bibir Jimin, seketika menghilang saat manik bulan sabitnya melihat seoramg wanita berdiri didepan gerbang, sambil terlihat merapikan pakaian juga rambutnya. Dan seketika ucapan Jungmin malam tadi terngiang dia telingan Jimin.
"Apa itu caranya dia, mendoktrin Jungmin dengan ucapan sampah itu..awas aja dia..hanya Park Jimin yang bisa mendapatkan Jeon Jungkook...let we see..apa yang bisa.kau ucapkan setelah ini.." Ujar Jimin dalam hati.
"Kajja, eomma antar ya.."
"Oke eomma..yeyyyyy..Jungmin diantar eomma...yeeeyyy" Jungmin terlihat sangat antusias bahkan turun dari mobil, Jeon Junior itu melompat-lompat kecil. Jimin melihat wanita itu menghampiri Jungmin dan memasang wajah semanis mungkin, namun begitu Jimin berdiri disamping Jungmin, wajah wanita Jepang itu terlihat tak senang.
"Selamat pagi, Sakura Sensei.." Jimin menyapa Sakura dengan suara ramahnya, namun tatapan manik bulan sabit Jimin terlihat tajam.
"Se-selamat pagi...Jimin-san.." balas Sakura dengan suara gugup. Tatapan Jimin mengintimidasi dirinya, Sakura melirik Jungkook yang baru saja keluqr dari arah kemudi
"Selamat pagi, Sensei..mohon kerja samanya.." Jungkook menyapan Sakura
"Selamat pagi, Jungkook-san" tatapan julid langsung terlihat dari manik Jimin
"Dasar, giliran Jungkook yang menyapa, mukanya dibuat semanis mungkin...ternyata topeng, oke aku ladeni dirimu.." ujar Jimin dalam hati
"Minie..nanti jam lima eomma jemput ya..jangan nakal dan dengarkan ucapan sensei..ya sayang" Jimin berujar sambil menangkup pipi putra kecilnya
"Siap eomma...eomma dan appa lajin bekelja nde.." Jungmin mengikuti apa yang Jimin lakukan. Putra Jungkook tersebut menangkup pipi sang ibu
"Siap bos...eheheheh" Ibu dan akan itu saling tertawa kecil, sampai Jungkook menghampiri keduanya dan mengecup kening Jungmin. Sakura dan Jungmin memasuki kindergarden dan meninggalkan Jungkook dan Jimin di luar.
"Jimin..kajja" Jungkook berjalan menuju arah kemudi, sedang Jimin berjalan memasuki mobil dan duduk tepat disamping Jungkook. Sejak mobil itu mulai bergerak, baik Jimin dan Jungkook saling diam dan menciptakan suasana awkward. Kalau dirumah mereka bisa saling menghindar. Tapi kalau di dalam mobil, mau menghindar kemana???
Jadilah mereka saling diam, padahal banyak yang ingin diutarakan. Jimin mengutuk dirinya kenapa tidak ada keberanian berujar jika hanya berdua saja. Bagaimana dia bisa mendapatkan hati Jungkook, jika dia masih seperti saat ini.
Jungkook pun memiliki pemikiran yang tak jauh beda. Ingin dia bertanya banuak hal, namun lidahnya seakan kelu untuk bergerak mengeluarkan kata-kata..
Ckitt..
KAMU SEDANG MEMBACA
can I ????
FanfictionJimin terpaksa menikah dengan Jungkook. Pria yang membuat dia harus mengandung anak yang tidak dia inginkan. Jimin si wanita angkuh di sandingkan dengan Jungkook, pria dengan kelembutan yang mengalahkan kelembutan seorang wanita. #1 kookmin 050224�...